Satu Tips Ringan Perawatan Mesin Turbo Mobil saat Tidak Dipakai Selama PSBB

19 Mei 2020 5:13 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Turbo keluaran HKS yang disematkan pada Innova 2JZ Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Turbo keluaran HKS yang disematkan pada Innova 2JZ Foto: Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Kehadiran mobil baru dengan mesin turbo mulai jamak ditemukan. Ini tentu jadi pilihan alternatif atas ragam mobil yang ditawarkan di pasar. Misalnya pada ragam mobil SUV DFSK Glory series.
ADVERTISEMENT
Bagi Anda yang masih awam dengan jenis jantung mekanis tersebut, satu tips ini agaknya bisa membantu dan menambah wawasan tentang mesin turbo.
Layout mesin DFSK Glory i-Auto Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Apalagi dalam kondisi mobil jarang dipakai efek kampanye #dirumahaja dan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Sehingga diharapkan mobil tetap prima saat digunakan kembali.
Menurut Technical Training & Service Manager PT Sokonindo Automobile (DFSK) Sugiartono, perawatan mesin turbo tak begitu beda dengan mesin pada umumnya tanpa induksi paksa. Jadi mudahnya cukup dengan memanaskan mesin.
"Ada part internal turbo berupa baling-baling dan bearing, yang apabila tidak pernah berputar atau bekerja kemungkinannya macet, jadi rekomendasi kami cukup hidupkan mesin supaya turbonya berputar," jelasnya dalam diskusi virtual beberapa waktu lalu.
Ilustrasi turbo Foto: dok. Superchevy
Tambah Sugiartono, agar tidak merepotkan, ada toleransi waktu paling lama lima hari sekali mesin turbo mobil dipanaskan. Memanaskannya pun cukup tiga hingga lima menit.
ADVERTISEMENT
"Sistem pendinginan turbo masih menumpang menggunakan pelumasan mesin, artinya dengan menghidupkan mesin, kemudian naik ke turbo, sama saja merawat turbo secara berkala," imbuh Sugiartono.
Ilustrasi turbo Foto: dok. Liveabout
Mengganti oli secara periodik juga jadi langkah utama dalam perawatan mesin turbo. Namun selalu ingat, karakteristik mesin ini butuh jenis pelumas berkualitas tinggi. Idealnya baca buku pedoman pemilik guna memahami jenis olinya.
"Harus sintetis dan lebih encer. Penggantiannya tetap setiap 10 ribu km juga. Tinggal perhatikan penggunaan pelumasnya untuk mesin turbo atau bukan," timpalnya.
Manakala tidak sesuai, temperatur mesin bisa tinggi. Jika sudah begini siap-siap bushing maupun komponen flange mesin turbo jadi cepat rusak.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.
ADVERTISEMENT