Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Meluncurnya all new Yamaha NMax seperti membawa kriteria baru skutik matik 150 cc. Bukan karena ubahan fisiknya, melainkan fitur yang diusung motor tersebut.
ADVERTISEMENT
Seperti contohnya fitur komunikasi antara pengendara dan kendaraan, Y-Connect. Yang lebih menarik lagi adalah disematkannya fitur keselamatan aktif Traction Control System (TCS).
General Manager After Sales and Motorsport PT YIMM, M. Abidin, menjelaskan hadirnya fitur TCS di all new NMax menjawab kebutuhan dari konsumen. Lebih dari itu, fitur ini dihadirkan untuk meminimalisir potensi kecelakaan.
"Menurut saya sangat perlu ya, TCS sangat penting diadopsi (di matik) enggak hanya di motor besar. Berkendara makin asyik dan lebih percaya diri, dan tentunya lebih safety," kata Abidin kepada kumparan, (14/2).
Abidin melanjutkan, karena NMax digunakan dalam beragama kebutuhan, pabrikan merasa perlu melengkapi sektor keselamatan motor dengan fitur tersebut.
ADVERTISEMENT
"Karena faktor keselamatan konsumen sangat penting," tambahnya.
Senada dengan Abidin, Technical Trainer PT Piaggio Indonesia (PID) Yudi Riswanto juga mengatakan fitur kontrol traksi pada motor matik bukan jadi hal yang baru lagi.
"Di produk Vespa khususnya GTS 300, kontrol traksi disebutnya ASR (Anti Slip Regulation) dia membaca gerak perputaran roda depan dan belakang. Jika sensor mendeteksi gejala selip, maka ECU akan langsung memutuskan tenaga mesin," jelas Yudi di Lombok , NTB beberapa waktu lalu.
Mengenal kerja TCS
Bicara mekanisme kerjanya, TCS bekerja berkaitan dengan rem ABS (Anti-lock Braking System). Makan jangan heran fitur terkoneksi langsung dengan sensor kecepatan yang umumnya ada pada piringan cakram, yang diteruskan ke ECU (Engine Control Unit).
ADVERTISEMENT
Saat melewati jalan berpasir atau basah, kemudian terjadi perbedaan putaran roda depan dan belakang makan sensor speed akan mengirim sinyal dan mengirimkan informasi ke ECU.
ECU akan mendelay ignition timing sehingga mesin secara otomatis akan melambat. Selanjutnya, ketika terjadi slip pada roda belakang ECU akan mengatur debit bahan bakar dari injektor, sehingga gejala wheelspin bisa diminimalisir.