Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menyusul kemudian, beberapa model lain akan diproduksi di fasilitas ketiga di Asia Pasifik tersebut. Pabrik Piaggio di Indonesia merupakan yang ketiga, setelah pabrikan memiliki manufaktur di China dan Vietnam.
PR and Communications Manager PT Piaggio Indonesia, Ayu Hapsari mengatakan, pengoperasian pabrik perdana tersebut sudah menyerap sekitar 80 tenaga kerja untuk memproduksi Vespa LX 125.
"Untuk kapasitas produksi 10 ribu unit per tahun dan setiap harinya bisa memproduksi 40 unit motor. Ini merupakan fasilitas perakitan karena beberapa part masih kami impor," katanya dalam sesi pengenalan pabrik Piaggio, Rabu (23/11).
Investasi pembangunan pabrik tersebut senilai 20 juta dolar AS atau sekitar Rp 313,6 miliar di atas lahan seluas 55.000 meter persegi.
Adapun groundbreaking-nya dilakukan pada November 2021 lalu. Artinya proses pembangunan pabrik memakan waktu sekitar satu tahun dan ini mendapat apresiasi dari Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
ADVERTISEMENT
"Impresif, super cepat konstruksinya. Satu tahun bisa selesai dan fase berikutnya adalah produksi komersial, tentu kami pemerintah melalui kementerian memiliki komitmen tinggi agar Piaggio bisa selalu sukses di Indonesia," katanya.
Bagi Country Head Piaggio Indonesia, Marco Noto La Diega, ini merupakan tonggak capaian terbaru sejak 2011 lalu memulai bisnis di tanah air. Termasuk upaya meningkatkan hubungan antara Indonesia dengan Italia melalui brand di bawah naungan Piaggio.
"Selama itu pula Piaggio tumbuh di negara ini. Setelah 11 tahun perjalanan di Indonesia, sesuai komitmen, kami bangga melakukan langkah penting lain dengan membuka pabrik di Indonesia," katanya.