Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Maka tak heran lap ini jadi andalan usai mencuci untuk mengeringkan mobil atau motor. Bahkan karena fungsinya serbaguna, kini ini boleh dikatakan jadi barang wajib yang dimiliki tiap kendaraan.
Memang tidak ada literatur yang menyebut soal sejarah, sejak kapan ada, dan bagaimana orang-orang menyebutnya sebagai lap kanebo.
Namun kumparan menemui titik terang mengacu keterangan Aion, produsen terkenal khusus material kebersihan asal Jepang. Kanebo sendiri merujuk pada nama perusahaan tersebut sebelum diganti jadi Aion pada 1999.
Perusahaan itu sudah meniagakan lap elastis yang dimaksud sejak lebih dari 50 tahun lalu di seluruh dunia termasuk Indonesia. Nama produknya Plas Chamois.
Pada kemasannya, ditambahkan nama brand tadi di atasnya, jadilah Kanebo Plas Chamois. Tiga kata itu mudah terbaca dan kata pertama yang paling diingat.
Maka dari itu, orang-orang jadi lebih akrab dengan sebutan kanebo, ketimbang plas chamois. Meski perusahaan sudah berubah nama --jadi Aion-- dan nama kanebo tak lagi tertera di kemasan, tetap saja lap tersebut dikenal sebagai kanebo.
ADVERTISEMENT
Bahkan ketika banyak perusahaan membuat plas chamois, tetap saja lap disebut kanebo.
Jenis-jenis plas chamois
Sesuai perkembangannya plas chamois dari Aion terdiri menjadi ragam bentuk dan kegunaan. Pertama model standar yang mudah dikenali banyak orang.
Ada pula model emboss dengan model polimer karet yang timbul supaya menghilangkan hambatan gesekan.
Kemudian tipe low friction yang lebih tipis dan ringan, tipe curving yang lebih tebal, dan tipe etching yang khusus dipakai untuk material kaca sampai bodi mobil.
Namun kegunaannya bukan hanya di dunia otomotif. Sesuai keunggulannya itu plas chamois diaplikasikan guna membersihkan perabotan, furniture, mengeringkan hewan peliharaan sampai tubuh.
Tapi Chamois itu apa?
Ya, sejarah mencatat, chamois awalnya digunakan sebagai pengganti handuk, karena bentuknya lebih serba guna dan praktis dibawa berpergian.
ADVERTISEMENT
Melansir Bicycling, chamois merupakan material kulit berpori yang berasal dari sejenis kambing gunung di Eropa bernama latin Rupicapra.
Chamois juga digunakan untuk jaket, sepatu, sarung tangan, pemoles perhiasan dan sepatu bahkan jadi apparel celana untuk bersepeda pada awal 1940-an.
Seiring berjalannya waktu, chamois kemudian bertransformasi menggunakan bahan sintetis (plas chamois) yang semakin nyaman digunakan dan lebih fungsional dengan sebutan familiar kanebo sampai sekarang.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.