Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Tak dipungkiri, masih banyak pemotor yang tak paham bagaimana merawat kendaraannya. Akibatnya, komponen motor usianya jadi pendek sehingga harus keluar biaya ekstra buat penggantian, atau bahkan perbaikan.
ADVERTISEMENT
Merespons fenomena tersebut, Service Advisor Kawasaki Super Sukses Tangerang Rizal coba mengingatkan, setidaknya ada 4 kebiasaan buruk biker, yang bisa membuat motornya cepat rusak. Simak berikut ini.
Telat servis atau ganti oli
Melakukan servis berkala termasuk mengganti oli yang sudah menurun kualitasnya, sudah jadi ritual wajih pemilik kendaraan.
Resikonya bila telat atau bahkan abai, bagian dalam mesin bisa cepat overheat, setang seher macet, laher (bearing crankshaft) rusak, sama komponen mesin lainnya ikutan aus nanti.
Bila mengikuti anjuran pabrikan, ganti oli dilakukan setiap kelipatan 3.000 km atau 4.000 km.
Sparepart palsu
Perbandingan harga yang cukup besar jadi alasan pemilik kendaraan memilih komponen palsu atau KW. Selain durabilitasnya tak sebagus produk original, sparepart KW ternyata bisa berdampak negatif pada sepeda motor.
ADVERTISEMENT
"Biasanya tidak presisi, nanti si mekanik mengakali dengan mengubah bentuk. Ketahanan barang juga jauh berbeda dengan yang asli," ungkap Rizal.
Bensin eceran
Bensin eceran banyak dijajakan pedagang di pinggir jalan. Nah, tidak sedikit pemotor yang membeli bensin eceran dengan alasan lebih cepat dan tak perlu mengantri. Padahal banyak hal negatif yang bisa berdampak pada sepeda motor.
"Kita enggak tahu apakah bensin itu dicampur atau enggak. Posisinya juga diletakan terbuka, sinar matahari bisa mempengaruhi kualitas bensin," jelasnya.
Mematikan mesin motor tanpa kunci
Yang satu ini paling sering dilakukan. ketika sepeda motor dalam kondisi putaran mesin tinggi, mematikan langsung membuat mesin tak mendapatkan suplai oli yang maksimal.
"Saat mesin dimatikan secara mendadak pergerakan kruk as juga akan berhenti dan sangat riskan untuk proses suplai oli. Biasanya pakai side stand atau saklar cut engine off," imbuhnya.
ADVERTISEMENT