Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Solusi bagi masyarakat yang tidak mau repot memperbaiki mobil rusaknya karena banjir adalah dengan menjualnya. Hal ini sekaligus jadi cara terbaik untuk mendapat pemasukan kembali usai tertimpa bencana.
ADVERTISEMENT
Banyaknya mobil yang rusak akibat terendam banjir, rupanya turut mempengaruhi stok mobil bekas di pasaran. Menurut Direktur Pemasaran bursa mobil bekas WTC Mangga Dua, Herjanto Kosasih, hal itu dikarenakan banyaknya masyarakat yang menjual mobilnya pasca terendam banjir.
“Ya pasti, karena kan solusi yang gampang buat mereka-mereka yang terendam itu ya pasti dijual. Ini kan banyak banget ribuan mungkin yang jadi korban terendam, kemana itu larinya, pasti kan cara yang paling gampang ya dijual biar enggak repot lagi,” ujar Herjanto saat dihubungi kumparan Kamis (2/1) sore.
Salah satu dampak dari banyaknya mobil bekas banjir tersebut, menurut Herjanto adalah menyoal harga pasaran mobil bekas yang akan anjlok.
"Harga pasti akan turun, yakin 1000 persen pasti akan pengaruh turun," tambah Herjanto.
ADVERTISEMENT
Adapun penurunan harga yang terjadi bervariasi. Tergantung pada kondisi, kelengkapan, sampai level kerusakan yang diterima mobil. Untuk segmen mobil favorit seperti Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Mitsubishi Xpander atau Toyota Kijang Innova misalnya, Herjanto memprediksi akan anjlok sekitar 10 hingga 20 persen.
Penurunan harga jualnya itu dikatakan Her jika mobil langsung siap dijual lagi. Alias tanpa perbaikan besar yang dilakukan pedagang mobil bekas.
Sementara untuk brand mobil asal Eropa atau Amerika, penurunannya lebih besar lagi. “Yang paling parah itu kalau kena di mobil Eropa, Amerika, apalagi mobil-mobil Supercar atau yang mewah, itu bisa 30 sampai 40 persen,” beber Herjanto.
Kendati begitu, pasar mobil bekas diprediksi tetap stabil. Karena tak cuma menjual, masyarakat juga akan tukar tambah mobil bekas banjirnya itu dengan model yang keadaannya lebih baik.
ADVERTISEMENT
“Mobil ini sekarang sudah jadi kebutuhan, jadi pasti tetap konsumen akan cari mobil lagi,” pungkas Herjanto.