Suzuki Carry dan Komunitas Barunya di Indonesia

28 September 2019 19:43 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suzuki Carry terbaru Foto: dok. SIS
zoom-in-whitePerbesar
Suzuki Carry terbaru Foto: dok. SIS
ADVERTISEMENT
Ada pemandangan tak biasa di depan kompleks Taman Mini Indonesia Indah pada Sabtu (28/9) pagi. Tepatnya di area lapangan Museum Purna Bhakti Pertiwi, ribuan loyalis roda empat Suzuki berkumpul dalam satu hajatan besar.
ADVERTISEMENT
Mereka menghadiri Jambore Club Suzuki 2019, gelaran temu komunitas antar pengguna Suzuki di Indonesia, sekaligus pengukuhan komunitas baru di bawah naungan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) sebagai agen pemegang merek.
Jambore Club Suzuki 2019: Komunitas Suzuki Carry Club Indonesia Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Salah satunya pembentukan ikatan baru antar pemilik Suzuki Carry, baik versi minibus maupun pikap, pun dari yang lawas sampai model terbaru.
"Haru dan bangga, enggak bisa disampaikan kata-kata, kita akhirnya jadi bagian rekan-rekan Suzuki secara resmi. Kami bukan yang pertama, juga bukanlah yang terakhir, tapi kami bangga, Carry adalah mobil Suzuki pertama di Indonesia," kata Ketua Umum Suzuki Carry Club Indonesia (SCCI), Agus Bramantyo yang diikuti sorak sorai anggota komunitasnya.
Jambore Club Suzuki 2019: Pengukuhan komunitas baru Suzuki Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Bagi Agus dan beberapa anggotanya, Carry jadi kendaraan yang punya ikatan emosional. Selain andal sebagai mobil pekerja, mau dijadikan mobil keluarga pun tak masalah.
ADVERTISEMENT
"Sampai sekarang, SCCI punya chapter di berbagai daerah yang anggotanya sampai 70 ribu orang yang tersebar di seluruh Indonesia, harapan adanya lebih banyak pengguna Suzuki Carry yang berkenan berbagi pikiran dan pengalaman berkendara melalui SCCI," terangnya lagi.
Jambore Club Suzuki 2019 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Adapun bagi Presiden Komisioner PT Suzuki Indomobil Motor, Subronto Laras, Suzuki Carry khususnya pikap tidak bisa lepas dari perkembangan mobil niaga di Tanah Air.
"Dulu di Manado (1976) panen cengkeh besar-besaran. Dulu waktu itu Carry ST-20 masih 2-tak 550 cc, saya bawa ke sana sepuluh unit, kemudian saya buktikan bawa barang 1 ton sambil nanjak, semuanya ludes terjual sama petani di sana saat itu," kenang Soebronto saat menceritakan eksistensi Carry.
Jambore Club Suzuki 2019: Komunitas Suzuki Carry Club Indonesia Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Katanya lagi, bukan perkara mudah jual Carry pikap. Sebab Suzuki sejak kemunculannya di Indonesia diasosiasikan sebagai pabrikan roda dua.
ADVERTISEMENT
Namun atas keberhasilan menjualnya di Manado tadi, Suzuki kebanjiran orderan sampai akhirnya pabrikan asal Jepang lain tak mau ketinggalan momen untuk ikut jualan mobil sejenis.
"Kemudian model pikap ini dirombak dikasih enam kursi bagian belakangnya, lalu jadilah angkot. Itulah luar biasa cerita lahirnya Suzuki Carry pikap," timpalnya.
Jambore Club Suzuki 2019 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Kemudian bagi Suzuki Indonesia, kehadiran SCCI melengkapi komunitas loyalis dari seluruh model Suzuki. Bukannya tanpa sebab, masih asing sebenarnya bila pemilik mobil pikap akhirnya memiliki komunitas resmi.
"Rasa kebersamaan serta kekompakan yang ditunjukkan dari seluruh klub resmi Suzuki berhasil menyukseskan acara Jambore Suzuki Club One for All ini. Kami ingin memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan setia yang terus memberikan dukungan terhadap Suzuki," kata Direktur Pemasaran PT SIS, Dony Saputra.
Jambore Club Suzuki 2019 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
Selain SCCI, pabrikan berlambang S besar ini juga mengukuhkan satu komunitas baru lagi, Suzuki Club Reaksi Cepat (SCRC).
Jambore Club Suzuki 2019 Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparan
SCRC jadi komunitas di bawah pembinaan Basarnas yang diizinkan terlibat dalam penanggulangan atau pertolongan pertama saat terjadi bencana maupun kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Berikut daftar komunitas pemilik mobil-mobil Suzuki di bawah naungan pabrikan.