Tak Cuma Bisa Kena Tilang, Ini Kerugian Ganti Knalpot Racing Motor

8 Juli 2021 10:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan knalpot racing kustom Honda CBR250RR SP modifikasi. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan knalpot racing kustom Honda CBR250RR SP modifikasi. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pihak kepolisian hingga saat ini terus melakukan razia knalpot racing sepeda motor di jalan raya. Denda tilangnya berdasarkan pasal 285 Undang-Undang Nomor 22 Tahin 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan adalah Rp 250 ribu.
ADVERTISEMENT
Dalam pasal tersebut, polisi menggunakan dasar hukum 'tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan'. Di situ dijelaskan jika komponen knalpot salah satu kategorinya.
Setiap orang yang mengemudikan Sepeda Motor di Jalan yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan yang meliputi kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem, lampu penunjuk arah, alat pemantul cahaya, alat pengukur kecepatan, knalpot, dan kedalaman alur ban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (3) juncto Pasal 48 ayat (2) dan ayat (3) dipidana dengan pidana kurungan paling lama 1 (satu) bulan atau denda paling banyak Rp 250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah).
Ilustrasi mekanik Yamaha Foto: Istimewa
Ternyata bukan cuma sanksi tilang dari polisi saja, pengendara motor yang nekat memodifikasi knalpot dengan produk aftermarket bisa menghanguskan klaim garansi.
ADVERTISEMENT
Senior Technical Advisor PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Slamet Kasianom mengatakan, penggantian knalpot racing yang tak sesuai dengan spesifikasi mesin bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang.
"Kita bicara rule (aturan) iya bisa menggugurkan garansi mesin. Aktualnya di lapangan, ketika ada kerusakan pemilik mengganti dengan knalpot standar, tapi mekanik sudah tahu melihat dari beberapa ciri," kata Slamet kepada kumparan, belum lama ini.
Modifikasi All New Honda CB150R Streetfire. Foto: Bangkit Jaya Putra/kumparan
Khusus untuk mesin yang belum mengalami ubahan alias standar, penggunaan knalpot racing bisa membuat mesin menjadi lebih cepat panas karena pembakarannya kering. Selain itu juga akan mempercepat keausan pada komponen dalam mesin motor.
Tak cuma itu saja, Slamet mengatakan, mengganti knalpot racing otomatis menyumbang emisi gas buang semakin besar ke lingkungan.
ADVERTISEMENT
"Di knalpot standar ada penyekat yang berfungsi untuk menahan emisi. Ketika diganti dengan model freeflow otomatis sekat itu tidak ada, dan bahan bakar yang belum sempat terbakar akan terbuang ke alam otomatis hidrokarbon-nya tinggi," jelas Slamet.

Penurunan performa

Knalpot motor kustom Honda CBR250RR Foto: dok. Batakastem
Alasan utama mengganti knalpot racing selain mendongkrak tampilan juga untuk mengejar performa kendaraan. Namun dijelaskan oleh Kepala Bengkel Bintang Motor Honda Cinere, Ribut Wahyudi, pemasangan tanpa perhitungan yang tepat justru membuat BBM boros dan penurunan performa.
"Knalpot standar juga sudah bagus kok. Bahkan, kadang ada yang knalpot racing justru tenaganya sama saja atau menurun," ungkap dia.