Tangguh Melibas Banjir, Bagaimana Nasib Isuzu Panther di Pasar Bekas?

9 Januari 2020 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Isuzu Panther Foto: dok. wikimedia
zoom-in-whitePerbesar
Isuzu Panther Foto: dok. wikimedia
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak mengenal Isuzu Panther? Generasi tahun 90-an pasti tahu persis mobil yang terkenal dengan mesin bandel ini.
ADVERTISEMENT
Beberapa waktu lalu, mobil di segmen MPV ini kembali menunjukkan ketangguhannya melibas jalanan yang terendam banjir. Ya, Sebuah angkot K02 rute Terminal Bekasi-Pondok Gede berbasis Isuzu Panther viral setelah berhasil menerjang banjir yang tingginya bahkan sudah selevel kap mesin, tanpa tersendat.
Sontak mobil bermesin Diesel itu kembali ramai dibicarakan publik, termasuk kiprahnya di pasar mobil bekas.
Ternyata eksistensi Isuzu Panther juga tidak cukup populer di dunia mobil bekas. Bahkan, Adjie, Kepala Diler Mobil88 Buaran, Jakarta Timur, mengakui peminat mobil tersebut kebanyakan hanya orang-orang kelahiran tahun 70-an.
"Karena branding-nya mungkin yang kurang, sehingga milenial tidak begitu tahu. Untuk mobil Diesel bekas, saat ini milenial kebanyakan carinya innova, pajero, dan fortuner," kata Adjie saat dihubungi kumparan, Rabu (8/1).
ADVERTISEMENT
Sejak pertama kali diproduksi pada tahun 1991, Isuzu Panther memang hanya tiga kali mengalami regenerasi sejak versi terbarunya meluncur 2005 silam. Tiga penyegaran versi facelift terjadi pada 2007, 2009, dan 2013.
Tampilan depan Isuzu Panther Foto: Bangkit Jaya Putra
Namun, Isuzu saat ini tercatat masih menjual mobil yang berjuluk "Rajanya Diesel" itu dalam empat varian, yaitu LM, LV, LS, dan G Touring MT. Data Gaikindo mencatat total wholesales empat variannya mencapai 641 unit dari Januari hingga November 2019.
Untuk pasar bekasnya, Adjie mengatakan harga Panther cenderung stabil dengan permintaan yang tidak terlalu signifikan. Namun, menurutnya Isuzu Panther bekas yang paling banyak dicari adalah varian LS Turbo tahun 2010-2015.
"Harga cenderung stabil, contohnya untuk produksi tahun 2017 masih Rp 200 jutaan. Tipe yang banyak dicari kebanyakan memang LS Turbo tahun 2010-2015. yang pasti yang nyari bapak-bapak," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menyoal harga Isuzu Panther bekas untuk produksi tahun-tahun sebelumnya, tentunya harganya bisa lebih miring. Adjie menyebut perbedaan harganya per tahun sekitar Rp 20 jutaan.
"Tapi stoknya jarang karena produksinya juga nggak banyak dan permintaannya pun sedikit karena eksistensi merek Panther sendiri saat ini cenderung meredup tergerus merek-merek mobil Diesel baru," tutupnya.