news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Terendam Banjir, Waspada Potensi Kerusakan Eksterior Mobil

6 Januari 2020 18:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
 Mobil Terendam Banjir Foto: dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Mobil Terendam Banjir Foto: dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Peristiwa banjir yang melanda DKI Jakarta dan wilayah sekitarnya membuat banyak mobil terendam. Tak hanya akan berpotensi merusak mesin mobil, kelistrikan, interior tapi juga eksterior kendaraan.
ADVERTISEMENT
Owner Detail-worksmotospa, Stefanus Nugroho yang mengatakan air banjir yang merendam kendaraan punya beragam senyawa jahat. Jika terkandung pH yang asam efek cat rusak bisa saja timbul.
"Untuk durasi yang singkat (terendam banjir) potensi cat rusak enggak akan terjadi. Tetapi kalau terendamnya lama lalu terpapar sinar matahari bisa membuat cat belang. kalau di mobil warna putih istilahnya yellowing," kata Yoga.
Supercar terendam banjir. Foto: dok. Istimewa
Senada dengan Yoga, VR Regional Sales Manager AkzoNobel, Irfan Chairudin juga menyebut potensi perubahan warna bisa saja terjadi jika dibiarkan berlarut.
"Kalau dalam jangka waktu yang lama (terendam) bisa terjadi perubahan warna atau gradasi. Paling kentara itu kalau mobilnya warna putih pasti kelihatan banget, ini juga harus mengukur dari suhunya (cuaca). Kalau dingin (suhunya) potensi rusaknya kecil kalau panas pori-pori cat bisa terbuka," jelas Irfan saat dihubungi, Senin (6/1 )
ADVERTISEMENT
Pori-pori cat yang terbuka, masih dijelaskan Irfan bisa dimasuki oleh kotoran dari air banjir. Jika itu terjadi efek gradasi atau cat rontok kemungkinan akan terjadi. Saran Irfan, pemilik mobil segera membersihkannya.
Potensi karat
Eksterior mobil yang mengalami karatan. Foto: dok. Istimewa
Selain cat yang bisa membelang, potensi karatan juga bisa terjadi pada mobil yang habis terendam banjir. Hal tersebut terjadi karena hasil dari korosi yakni proses oksidasi dari logam. Dalam kasus ini, rangka atau sasis jadi sektor yang juga tak boleh luput dari perhatian.
"Dari pabrikan biasanya sudah dilapisi anti karat. Nah kalau karatan itu ketika bagian plat terekspos atau ada bagian yang terluka, itu cepat terjadi (karatan)," kata Irfan.
Body kit Mitsubishi Xpander Foto: dok. Bangkit Jaya Putra
Irfan melanjutkan, proses modifikasi seperti body kit juga perlu diperhatikan, menurutnya jika tahap finalisasi atau penyelesaian tidak rapi, karatan bisa terjadi.
ADVERTISEMENT
"Contohnya seperti tambahan aksesori yang perlu di bor, nah biasanya bagian bor itu enggak dikasih atau lupa diberi anti karat. Kalau terendam (banjir) mulai dari situ karatan-nya," katanya.