Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.2

ADVERTISEMENT
Mobil yang memiliki peranti keselamatan berupa airbag juga dilengkapi indikator. Letaknya berada di panel instrumen.
ADVERTISEMENT
Fungsi indikator ini guna memberitahu pengemudi bilamana ada malfungsi peranti. Dalam keadaan bawaan pabrikan (default) atau sedang berjalan, indikator dalam keadaan mati.
Dalam penerapannya lampu indikator ini akan menyala dulu saat mesin dihidupkan. Ini sebagai penanda bahwa sistem komputer mobil tengah mengecek kondisi peranti tersebut, bila tak ada masalah indikator akan mati sendiri.
Beda cerita ketika lampu indikator terus menyala, atau hidup sendiri ketika sedang berjalan. Maka bisa disimpulkan ada masalah sehingga dikhawatirkan airbag tidak dapat mengembang saat dibutuhkan.
Product Planning PT SGMW (Wuling) Motors Indonesia, Danang Wiratmoko, meminta pemilik kendaraan tenang ketika mendapati indikator airbag menyala. Segera hubungi mekanik bengkel resmi untuk dibantu cara penanggulangannya.
Apabila dalam perjalanan, kemudikan mobil secara hati-hati. Berikutnya, arahkan mobil menuju bengkel resmi terdekat untuk ditindaklanjuti.
Sebab, penanganan fitur keselamatan ini tidak bisa main-main dan sembarangan. Butuh alat khusus guna mendeteksi kerusakannya.
ADVERTISEMENT
"Bisa dideteksi error-nya karena apa lewat diagnostic tool. Mekanik bengkel resmi umumnya sudah di-training untuk menggunakan alat ini. Nanti muncul error history-nya di situ," jelas Danang saat dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.
Masalah pada airbag umumnya berupa kerja sensor yang tidak maksimal. Bisa juga karena sekring putus.
Penggantian aki yang tidak tepat, modifikasi, mengganti kemudi atau kursi, kerusakan perangkat lunak, atau sampai tegangan terlalu rendah di sistem kelistrikan mobil. Semua bisa dideteksi lewat alat tadi.
"Intinya indikator itu menunjukkan ada kesalahan pada sistem yang bersangkutan," tambah Danang.
Rekomendasi Danang, selalu ingat untuk tidak mencoba memperbaiki masalah airbag sendiri di rumah. Sebab elemen atau sistem kelistrikan yang tidak mudah diakses.
Apalagi belum tentu tahu benar soal malfungsi yang terjadi pada airbag , sehingga dikhawatirkan bila memaksa membetulkannya sendiri justru timbul masalah baru.
ADVERTISEMENT
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
*****
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.