Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Selain retail, angka wholesales-nya pun terkoreksi 5,8 persen. Direktur Pemasaran PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmy Suwandi, mengatakan sejumlah faktor menjadi alasan capaian mereka tak mengalami penurunan.
"Memang pengaruh faktor politik dan ekonomi membuat adanya penurunan market ini," kata Anton saat dihubungi kumparan beberapa waktu lalu.
Meski begitu, jenama asal Negeri Sakura itu masih memimpin angka distribusi mobil di pasar otomotif nasional dengan menguasai market share sebesar 32,2 persen. Artinya, penguasaan pasarnya justru naik dari 30,6 persen pada 2018.
"Market (wholesales nasional) turun sekira 10 persen. Sedangkan Toyota turun tapi hanya sekitar 6 persen, tapi market share kita masih naik," ujarnya.
Anton memprediksi tren penjualan Toyota bakal naik di tahun 2020. Ia berharap kondisi politik dan ekonomi di tahun ini akan lebih mendukung pasar otomotif nasional.
ADVERTISEMENT
"Prediksi akan naik mungkin sekitar 3-5 persen dengan harapan situasi politik ekonomi yang lebih baik," jelasnya.
Sementara, Toyota Avanza-Veloz masih menjadi tulang punggung Toyota dengan total wholesales sebesar 86.711 unit. Jumlah ini naik sekitar 5,5 persen dari tahun 2018 yang tercatat mencapai 82.167 unit.