Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Pasalnya, SUV kompak tersebut telah cukup lama tertidur. Terakhir, Daihatsu memproduksi Taft pada 2007 silam. Nama besar Taft sendiri memang telah cukup lama tersohor, Taft rupanya telah hadir sejak 45 tahun silam.
Meski memliki usia yang sudah tidak muda lagi, hadirnya kembali Taft tetaplah dirindukan oleh para penggemarnya. Oleh karena itu, dengan hadirnya Taft terbaru ini, diharapkan akan mampu mengobati rasa rindu para penggemarnya.
Lantas, bagi Anda yang penasaran dengan perjalanan hampir setengah abad Daihatsu Taft, berikut kumparan sajikan ulasannya.
ADVERTISEMENT
Ya, bisa dibilang meluncurnya Taft juga sebagai respons atas suksesnya Toyota FJ40 dan Suzuki Jimny. Meluncur dengan kode bodi F10, Taft saat itu dibekali dengan mesin bensin 4 silinder segaris karburator berkapasitas 1.0 liter.
Mesin itu menjanjikan tenaga 57 dk pada 5.500 rpm dan torsi 78,5 Nm pada 4.000 rpm. Tenaga yang dimilikinya itu lalu disalurkan ke empat rodanya melalui sistem transmisi manual 4 percepatan dan transfer case dual range.
Memasuki tahun 1977, Daihatsu memberikan penyegaran pada Taft generasi pertama ini. Hadir dengan kode bodi F20, Taft dibekali dengan mesin baru, yaitu bensin 4 silinder segaris karburator berkapasitas 1.6 liter.
Tenaga yang dihasilkan dari mesin ini, yaitu 79 dk pada 5.200 rpm dan dengan torsi 123 Nm pada 3.000 rpm.
ADVERTISEMENT
Masuk di tahun 1978, Daihatsu akhirnya meluncurkan Taft generasi kedua. Berbeda dari generasi sebelumnya yang hadir dengan mesin bensin, di generasi keduanya ini Taft hadir dengan mesin diesel.
Berkode bodi F50, Taft generasi kedua mengusung mesin diesel indirect injection DG berkapasitas 2.5 liter. Sayangnya, meski dibekali dengan mesin diesel berkapasitas besar, tenaga dari mesin ini hanyalah 74 dk pada 3.600 rpm dan torsinya 172 Nm pada 2.200 rpm.
Sama seperti generasi sebelumnya, di generasi kedua ini Taft juga masih hadir dengan penggerak 4 roda.
Eksistensi Taft pun berlanjut di generasi ketiganya. Daihatsu resmi meluncurkan Taft generasi ketiga di tahun 1985. Hadir dengan kode bodi F70, Taft tampil dengan desain yang lebih segar dan modern.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya mengusung desain baru, Taft juga dibekali dengan mesin diesel baru. Daihatsu menyematkan mesin diesel baru berkapasitas 2.8 liter indirect injection.
Lagi-lagi, meski dibekali dengan kapasitas mesin yang lebih besar, yaitu mesin diesel berkode DL41 dengan kapasitas 2.8 liter. Tenaga yang dihasilkan justru lebih kecil, yaitu 72 dk pada 3.600 rpm dan torsi 170 Nm pada 2.200 rpm.
Selanjutnya, pada tahun 1988, Daihatsu kembali memberikan penyegaran pada Taft dengan menyematkan mesin diesel baru berkode DL42.
Mesin ini sejatinya masih hadir dengan kapasitas yang sama, yaitu 2.8 liter. Hanya saja terdapat perbedaan dalam hal penggerak katupnya yang sudah mengadopsi timing belt, berbeda dari DL41 yang masih menggunakan timing gear.
Masuk ke tahun 1991, Daihatsu melakukan pembenahan pada sektor transmisi dari Taft. Transmisi manual lamanya yang hanya 4 percepatan diganti dengan 5 percepatan.
ADVERTISEMENT
Di generasi ketiganya ini, Daihatsu juga meluncurkan 3 varian lain dari Taft, yaitu Hiline, Rocky, dan Feroza.
Untuk Daihatsu Hiline pertama kali meluncur pada tahun 1986 di Indonesia. Perbedaan utama antara Hiline dan Taft terletak pada penggerak rodanya. Jika Taft hadir dengan penggerak 4 roda, Hiline hanya mengandalkan penggerak 2 roda saja.
Memiliki kode bodi F69, Hiline tersedia dalam 3 pilihan ukuran bodi, yaitu Short Wheel Base, Medium Wheel Base, dan Long Wheel Base.
Lalu untuk Daihatsu Rocky, diperkenalkan pertama kali pada tahun 1975. Perbedaan antara Rocky dan Taft hanya terletak pada atapnya yang bisa dilepas dan terbuat dari resin. Sementara untuk mesin, transmisi, dan sistem penggerak rodanya tidak alami perbedaan.
Dan terakhir untuk Feroza, diperkenalkan oleh Daihatsu pada tahun 1993. Hadirnya Daihatsu Feroza sendiri tidak terlepas dari tingginya permintaan pasar kala itu yang menginginkan mesin bensin pada Taft.
ADVERTISEMENT
Oleh karena itu, Daihatsu Feroza hadir dengan mengusung mesin bensin HD-C berkapasitas 1.6 liter. Sayangnya, eksistensi Feroza hanya bertahan sampai tahun 1999 saja.
Tahun 1996, Daihatsu akhirnya meluncurkan Taft generasi keempat. Meski disebut sebagai generasi baru, sayangnya ubahan pada tampilan Taft generasi keempat ini tidaklah banyak.
Daihatsu hanya melakukan beberapa ubahan pada eksteriornya, seperti pada grille dan lampu depannya. Berkode bodi F73, Taft generasi keempat ini juga dibekali dengan suspensi independen pada roda depan dan per keong pada roda belakang.
Untuk mesinnya sendiri, Taft generasi keempat masih hadir dengan mesin lamanya, yaitu diesel DL42 berkapasitas 2.8 liter yang dipadukan dengan sistem transmisi manual 5 percepatan.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, eksistensi Taft generasi keempat ini hanya mampu bertahan hingga tahun 2007. Desain dan teknologinya yang sudah ketinggalan zaman dinilai menjadi salah satu penyebab Taft mulai ditinggalkan.
Lantas kini di akhir 2019, Daihatsu secara mengejutkan mengumumkan bahwa mereka akan meluncurkan kembali generasi terbaru dari Taft pada tahun 2020 mendatang.