Transjakarta Operasikan 30 Bus Listrik BYD Rakitan Magelang, Ini Spesifikasinya
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Populasi bus listrik Transjakarta dipastikan bertambah dalam waktu dekat. Terbaru, Transjakarta direncanakan akan meresmikan pengoperasian 30 unit bus listrik BYD yang sudah dirakit secara lokal di Magelang, Jawa Tengah.
ADVERTISEMENT
Demikian seperti yang disampaikan oleh Direktur Utama dan CEO PT Bakrie & Brothers Tbk, Anindya Novyan Bakrie, dalam acara peresmian fasilitas perakitan bus listrik BYD yang bekerja sama dengan karoseri Tri Sakti di Magelang, Jawa Tengah.
"Kami mulai mendapatkan order dan Insya Allah minggu depan bisa diresmikan 30 bus listrik di Transjakarta," ujar Anindya.
Lebih lanjut, Anindya memastikan 30 unit bus listrik BYD yang akan dioperasikan Transjakarta, sudah berstatus CKD atau rakitan lokal. Seluruh bus listrik itu juga memiliki TKDN sekitar 35 hingga 45 persen.
Sudah lalui berbagai uji coba
Untuk mendapatkan izin perakitan lokal, tentu ada berbagai rangkaian uji coba harus dilalui oleh bus listrik BYD bersama dengan Vektor Mobiliti Indonesia selaku agen pemegang merek BYD di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
"Itu kerja keras sekali. Karena untuk bisa lulus tes, kami mesti bisa membuktikan lulus crash test, elektromagnetik test, sound test, semua mesti dicoba," beber Anindya.
Tidak hanya itu, bus listrik BYD juga sudah melalui uji coba pengoperasian selama puluhan jam dalam kurun waktu hampir 5 bulan. Dilakukannya berbagai rangkaian uji coba tersebut, tentu bertujuan untuk memastikan kelayakan, kualitas, ketahanan, serta kesesuaian produk bus listrik BYD dengan kondisi jalan dan cuaca di Indonesia.
"Dari uji coba di Bali, tidak setop sampai di situ, kami langsung ke DKI Jakarta, di sana kami uji coba 17 jam sehari selama 3 setengah bulan, bus kami diuji publik. Jadi publik naik ke bus itu, Transjakarta punya kesempatan," beber Anindya.
ADVERTISEMENT
Belum berhenti sampai di situ, proses uji coba pun berlanjut ke Aceh. Di sana, bus listrik BYD diuji coba selama 15 jam sehari selama 1 bulan. Lalu kemudian bus listrik BYD kembali diuji coba di Bogor selama 15 jam sehari dalam kurun waktu 1 bulan.
Terakhir, bus BYD pun dijajal melakukan perjalanan jarak jauh non stop dari Jakarta menuju Magelang selama 20 jam. Dari berbagai uji coba yang dilakukan tersebut, bus BYD garapan Vektor dan Tri Sakti itu pun resmi mendapatkan izin layak jalan dari Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Spesifikasi bus listrik BYD Transjakarta
Bicara spesifikasinya, terdapat 2 tipe bus listrik BYD yang akan dioperasikan Transjakarta. Pertama ada tipe K9 yang berjenis single bus dan memiliki dimensi panjang 12 meter, lebar 2,5 meter, tinggi 3,4 meter, serta jarak sumbu roda 6,1 meter.
ADVERTISEMENT
Pada tipe K9 ini dibekali 2 motor listrik AC Synchronous yang mampu menyemburkan tenaga 300 kW atau setara 402 dk dan torsi puncak 1.100 Nm. Untuk mendukung kebutuhan daya listriknya, bus listrik Transjakarta dibekali baterai berjenis BYD Iron-Phosphate berkapasitas 324 kWh.
Dalam kondisi baterai terisi penuh, bus listrik ini diklaim dapat terus melaju sejauh 250 kilometer atau dengan kecepatan maksimum 70 kilometer per jam.
Adapun untuk pengisian daya listriknya, dibutuhkan waktu sekitar 4 hingga 5 jam apabila menggunakan pengisian daya AC berkapasitas 80 kW. Pada tipe bus K9 ini memiliki daya tampung berkisar 31 hingga 40 penumpang.
Lalu berikutnya ada tipe bus C6 yang berjenis medium bus. Bus listrik C6 memiliki dimensi yang lebih kecil, yakni dengan panjang 7,5 meter, lebar 2,1 meter, tinggi 2,9 meter, dan jarak sumbu roda 3,9 meter.
ADVERTISEMENT
Untuk spesifikasi mesinnya, bus listrik BYD C6 dibekali dengan motor listrik AC Synchronous yang mampu menyemburkan tenaga 201 dk dan torsi 550 Nm. Sama seperti K9, bus listrik C6 juga mengandalkan baterai Iron-phosphate berkapasitas 135 kWh.
***