Trik Hindari Petaka Berkendara di Musim Hujan, Perhatikan Komponen Ini

17 Desember 2019 17:02 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mobil saat Hujan Foto: Sauerlaender/pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mobil saat Hujan Foto: Sauerlaender/pixabay
ADVERTISEMENT
Di penghujung tahun, hujan mulai lebih sering mengguyur pada sore hingga malam hari. Persiapan pun harus dilakukan, termasuk mengecek rutin kondisi mobil agar tetap prima performanya.
ADVERTISEMENT
Pada musim hujan komponen-komponen pada mobil berpotensi cepat rusak, karena terpapar kotoran seperti air, lumpur, hingga jamur. Service Manager Honda Mitra Lenteng Agung, Winlly Y.O Wawolumaya, membenarkan hal tersebut.
"Mobil itu diciptakan bukan untuk anti-air. tapi diciptakan untuk cuaca yang tidak terlalu dingin dan panas. Jadi panas berlebihan dan hujan berlebihan jadi masalah," kata Winlly kepada kumparan beberapa waktu lalu.

Cairan mobil

ilustrasi oli mesin Foto: Istimewa
Utamanya pemilik kendaraan harus lebih sering mengecek cairan-cairan pada komponen mobil. Sebisa mungkin mengganti secara berkala oli mesin, oli transmisi, dan minyak rem.
Bukan tanpa sebab, cairan seperti oli mesin dan oli transmisi sangat berpengaruh terhadap performa mobil. Sementara minyak rem, kualitas menentukan aspek keselamatan pengemudi dan penumpang.
ADVERTISEMENT

Wiper

Ilustrasi Wiper Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
"Lalu yang lain seperti karet wiper, lampu, dan filter udara," ujar Winlly.
Wiper biasanya akan jarang dipakai saat musim kemarau sehingga membuat karetnya menjadi getas dan retak.
Jika karet wiper mobil rusak bisa menyebabkan kaca lecet hingga terkena jamur. Ini berbahaya pada pandangan pengemudi, bila kaca tidak bersih dan kotor.

Lampu dan air radiator

Ilustrasi embun di dalam lampu mobil. Foto: Shutter stock
Lalu, komponen lampu menjadi komponen penting karena terkait dengan tingkat visibilitas pengemudi. Jika lampu depan mati, pengemudi akan kesulitan melihat kondisi jalan, sementara jika belakang mati, keselamatan pengemudi lain akan terancam.
Terakhir air radiator. Menurut Winlly, air radiator sebagai pendingin mesin tidak boleh habis. Saat musim hujan perbedaan temperatur di ruang mesin dan udara performanya akan lemot dan boros bensin, apalagi jika air radiator terkuras habis.
ADVERTISEMENT
"Mesin di luar dingin kena hujan di dalamnya panas akan bermasalah. karena udara di dalam dan di luar sebisa mungkin mendekati suhu standar. kalo di mobil ada 90-140 derajat," jelasnya.

Cek rutin

Perawatan rutin mobil, servis mobil Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Ia pun menyarankan untuk mengeceknya seminggu hingga sebulan sekali. Nah sebisa mungkin untuk teman2 usahakan di musim hujan itu sering-sering ganti oli dan perawatan mobil.
Pengecekan secara berkala komponen-komponen tersebut bisa dilakukan di rumah, namun usahakan mengecek 3 bulan sekali ke bengkel resmi meskipun kondisinya dirasa masih baik-baik saja.
Orang-orang, lanjut Winlly suka merasa mobilnya tidak ada masalah, tapi ketika dibawa ke bengkel banyak estimasi servisnya. Oleh karena itu lebih baik komponen yang berpotensi bermasalah diestimasikan diganti daripada nantinya berdampak pada performa mobil.
ADVERTISEMENT