Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
General Manager Sales Planning and Marketing PT Sumi Rubber Indonesia (Dunlop), Hendra Himawan menjelaskan, produknya itu merupakan versi penyempurnaan dari sebelumnya SP Sport LM 704.
"Ban SP Sport LM 705 selain memiliki keheningan dan kenyaman yang baik juga dirancang untuk memiliki tingkat stabilitas yang tinggi," ujarnya saat ditemui di Cikarang, Jawa Barat, Kamis (20/2).
Tambah Hendra, kuncinya ada pada desain tapak ban yang direvisi dan profil dinding samping yang lebih lentur.
Sebelum dipasarkan, ban ini dites dulu untuk membuktikan klaim pabrikan tersebut oleh para pewarta, termasuk kumparan dalam tajuk 'Feeling Test'. Tanpa berpanjang lebar lagi, berikut ini impresi kami, soal keheningan kabin dan kestabilannya.
Tes kesenyapan
Ban Dunlop SP Sport LM 705 ini dipasangkan pada Toyota Camry terbaru. Supaya lebih bisa merasakan diferensiasinya dengan produk rival, maka ada dua mobil yang bisa ditumpangi --tidak sebagai pengemudi, satunya disematkan ban brand X.
ADVERTISEMENT
Lintasannya pun merupakan lapangan aspal yang dibuat dengan berbagai medan: lurus, sedikit bumpy, tikungan 90 derajat, dan manuver zig-zag.
Oke secara keseluruhan untuk keheningan boleh dibilang bisa tereduksi dengan baik. Suara gemuruh dan kebisingan ban dari samping maupun kolong hanya sayup-sayup terdengar.
Ya namanya juga feeling test, pengukuran ini tentunya berdasarkan objektif yang kami rasakan. Tidak berdasar pada alat pengukur suara.
Saat melintasi bumpy buatan, suara benturan meski masih terdengar tapi tidak begitu berbunyi 'gluduk gluduk' ya rasanya masih acceptable.
"Kenapa bisa lebih hening? Desain telapak ban kami buat lebih kecil, lebih banyak bloknya sehingga mampu menyerap getaran lebih rata," papar Manager Training PT Sumi Rubber Indonesia, Bambang Herman Muhadi pada kesempatan yang sama.
"Jejak telapak ban yang membulat, menyerupai jejak kaki yang menapak dari ujung kaki kemudian merata sehingga suaranya kecil," tambah Bambang.
ADVERTISEMENT
Tes kestabilan
Beralih ke pengetesan kestabilan, mobil juga rasanya lebih rigid saat meliuk-liuk pada kecepatan 80 hingga 90 km/jam. Buritan seakan nurut.
Padahal selama pengujian cuacanya mendung dan permukaan jalan digenangi air. Secara logika pastinya potensi ban kehilangan daya traksinya lebih besar, apalagi saat dipacu kecepatan tinggi.
Dan ini terbukti dengan mobil yang menggunakan ban merek sebelah. Terasa dan terlihat sekali gejala ekor ngebuang ketika menikung cepat, artinya bila dikomparasikan dari daya cengkeram ban, produk baru Dunlop ini bisa dipercayakan.
"Secara umum performa ban lebih baik 15 persen dari sebelumnya. Performanya di jalan basah juga lebih baik lima persen," tambah Bambang.
Dalam pengetesan ini boleh kami simpulkan Dunlop berhasil meracik ban yang menunjang kenyamanan, utamanya menjanjikan kesenyapan dan stabilitas yang lebih baik.
ADVERTISEMENT
Namun bagi Anda yang tertarik meminang ban baru ini rasanya harus sedikit bersabar. Dunlop Indonesia baru memasarkannya pada Maret 2020.
Ada 32 ukuran ban yang disediakan, cocok untuk sedan, MPV, maupun SUV dari ukuran velg berdiameter 14 hingga 18 inci.