Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
ADVERTISEMENT
Ada yang menarik pada kejadian banjir di Jati Asih, Bekasi, Rabu (1/1) lalu. Sebuah kendaraan angkot bermblem Isuzu K02 rute Terminal Bekasi-Pondok Gede mendadak viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Alasannya karena pengemudi angkot tersebut berhasil menerjang banjir yang tingginya bahkan sudah selevel kap mesin, tanpa tersendat. Sontak kemampuan angkot tersebut menarik perhatian warga di lokasi banjir, kemudian memberikan tepuk tangan.
Ya, diketahui dari unggahan di media sosial, angkot tersebut menggunakan basis Isuzu Panther, yang terkenal akan mesin Diesel-nya yang bandel.
Merespons hal ini, Service Departemen Head Astra Isuzu , Anjar Kisworo menjelaskan, ada banyak faktor mobil bisa melibas banjir, salah satunya posisi air intake-nya.
"Secara teknis dapat dijelaskan bahwa pada dasarnya kendaraan Diesel konvensional, selama aki dan jalur listriknya tidak korslet dan intake tidak kemasukkan air, mobil akan tetap bisa berjalan," buka Anjar saat dihubungi kumparan, Jumat (3/1).
Anjar menambahkan, mobil angkot tersebut punya spesifikasi mesin Diesel 4JA1-L direct injection dengan turbo charger, yang posisi air intake-nya diklaim tinggi, sehingga terbilang susah kemasukkan air.
ADVERTISEMENT
"Untuk Isuzu Panther, posisi intake ada pada atas roda atau fender dan posisi aki juga tinggi. Sehingga tidak mudah menyedot air, juga sistem kelistrikan tertutup dengan baik," jelasnya.
Anjar juga mengapresiasi langkah yang dilakukan pengemudi angkot tersebut. Menurutnya, pengemudi memahami dengan baik teknis selama menerjang banjir.
Buktinya, mobil dapat terus melaju tanpa halangan hingga akhirnya sampai di median jalan yang tidak tergenang banjir.
"Yang terpenting tidak boleh berhenti saat melewati banjir, air akan cenderung terbelah dan terdorong ke depan, maka yang terjadi air akan sulit masuk ke fender dan ruang mesin, ini juga didukung dengan skill pengemudi," lanjutnya.
Argumen Anjar bisa jadi ada benarnya, sebab pada kaca belakang angkot Isuzu Panther tersebut bertuliskan 'Petualang', yang nampaknya sudah jadi keseharian si pengemudi dan tentu mobilnya.
ADVERTISEMENT