Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Warga Vietnam yang Laporkan Pelanggaran Lalu Lintas Dibayar Negara
8 Januari 2025 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Demi menekan angka kecelakaan lalu lintas, pemerintah Vietnam menerapkan aturan baru yang bisa dibilang unik. Pemerintah akan memberikan imbalan kepada masyarakat yang melaporkan pelanggaran lalu lintas kepada polisi.
ADVERTISEMENT
Disitat dari Carscoops, pemerintah Vietnam bakal memberikan imbalan hingga sebesar 5 juta VND atau sekitar Rp 3,2 juta kepada masyarakat yang melaporkan pelanggaran lalu lintas.
Langkah tersebut diambil karena polisi tidak bisa memantau seluruh aktivitas di jalan raya. Selain itu jumlah kamera pengawas di Vietnam pun masih terbatas.
Beberapa tahun terakhir, masyarakat baik pengemudi maupun pejalan kaki membantu polisi dengan cara menyerahkan bukti rekaman masyarakat yang melanggar aturan kepada polisi.
Tapi saat ini pemerintah mengambil langkah serius dengan membayar rekaman yang didapat dari masyarakat.
Secara rinci, nominal uang yang didapatkan berbeda-beda karena jumlah perhitungannya berdasarkan 10 persen dari jumlah denda yang dilakukan oleh pelaku pelanggaran.
“Program tersebut nantinya membuat jalan-jalan jadi lebih teratur dan tidak berbahaya. Selain itu uang yang terkumpul dari denda yang dibayarkan, ditambah 30 persen dari uang pelelangan pelat nomor nantinya akan dialokasikan untuk meningkatkan keselamatan di jalan raya,” kata pemerintah Vietnam.
Selain itu, dari uang denda nantinya akan digunakan untuk membeli kendaraan dan peralatan, mengembangkan sistem informasi, pemeliharaan basis data lalu lintas, hingga membayar petugas lalu lintas yang berjaga aat malam hari.
ADVERTISEMENT
Mulai Januari 2025, pengendara akan diberi tahu lewat aplikasi VNeTraffic yaitu aplikasi yang sama yang digunakan untuk memberi tahu polisi tentang pelanggaran.
Pemerintah Vietnam juga sudah melakukan pemasangan kamera pengawas, meningkatkan denda, dan hukuman yang lebih berat bagi pelanggar lalu lintas.
Contohnya adalah denda yang dilakukan bila menerobos lampu merah yang awalnya 4 juta sampai 6 juta VND atau setara Rp 2,5 juta sampai Rp 3,8 juta kini naik menjadi 18 juta hingga 20 juta VND atau sekitar Rp 11,4 juta sampai 12,7 juta.
Sementara untuk pelanggaran ringan seperti menghalangi pemeriksaan lalu lintas, mengamankan kargo tidak sesuai aturan, mengabaikan instruksi polisi akan dikenakan denda 30 kali lebih banyak dibanding sebelumnya.
ADVERTISEMENT