Waspada Musim Penghujan, Deteksi Kerusakan Wiper

6 November 2019 7:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Wiper Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wiper Foto: dok. Muhammad Ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Sudah masuk musim penghujan, saatnya para pemilik mobil untuk mempersiapkan kendaraannya, agar tetap aman digunakan untuk beraktivitas sehari-hari. Salah satu yang penting mendapat perhatian adalah wiper.
ADVERTISEMENT
Tugas utama komponen ini sebagai penyapu atau pembersih kaca dari air hujan. Sehingga visibilitas pengemudi ketika berkendara di tengah guyuran hujan tetap terjaga.
Namun tak hanya cukup sampai situ. Pastikan kualitas wiper baik, supaya bisa optimal menyapu air yang ada di kaca depan mobil. Karena bila wiper rusak terutama karetnya, selain bisa mengganggu visibilitas bisa berpotensi membuat kaca mobil menjadi baret.
“Selain berdampak pada safety karena pandangan terganggu, karet wiper yang rusak atau sobek juga bisa menyebabkan besi dudukan wiper menjadi bergesekan dengan kaca. Akibatnya kaca bisa menjadi baret,” jelas Didi Ahadi. kepada kumparan beberapa waktu lalu.
Berkendara di musim hujan Foto: dok. kumparan
Oleh karena itu, Didi pun mengimbau agar para pemilik mobil tidak lupa memeriksa kondisi kualitas karet wiper-nya. Setidaknya ada tiga 3 tanda ketika komponen ini sudah tak layak lagi digunakan dan harus diganti baru.
ADVERTISEMENT
Pertama, cara yang paling mudah yaitu melihat kemampuan wiper saat menyapu air hujan. Apabila dalam sekali sapuan kaca masih belum bersih, maka besar kemungkinan karet wiper tersebut sudah harus diganti.
Kedua, adanya bunyi-bunyian aneh saat karet wiper bergerak dan bergesekan dengan kaca. Timbulnya bunyi-bunyian gesekan karet tersebut, disebabkan oleh kondisi karet wiper yang sudah mengeras.
“Kalau saat dia bergerak ada timbul bunyi gesekan karet, itu bisa jadi kondisi karet wiper sudah tidak bagus,” ujar Didi.
Wiper depan Wuling Almaz Foto: Aditya Pratama Niagara/kumparanOTO
Dan ketiga, kondisi karet wiper yang sudah tidak layak dapat dilihat melalui kondisi fisiknya. Ya, karet wiper yang sudah tidak elastis dan mengeras, dapat dipastikan kondisi karet wiper tersebut sudah tidak layak digunakan.
Nah, apabila dari ketiga tanda-tanda tersebut sudah Anda temui pada karet wiper mobil Anda. Maka, sebaiknya segeralah ganti karet wiper tersebut dengan yang baru.
ADVERTISEMENT
Didi juga mengatakan, bagi mobil yang rutin digunakan setiap hari, idealnya gantilah karet wiper tersebut setahun 2 kali.
“Saran saya sih idealnya setahun 2 kali ya, mengingat kondisi iklim di Indonesia yang tropis,” tutup Didi.