Waspada Radiator Bermasalah, Simak Tips Perawatannya

22 November 2019 14:06 WIB
clock
Diperbarui 11 Desember 2019 18:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kipas radiator pada mesin mobil Foto: muhammad ikbal/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kipas radiator pada mesin mobil Foto: muhammad ikbal/kumparan
ADVERTISEMENT
Radiator punya fungsi menjaga suhu mesin agar tetap dalam kondisi ideal, dan tak kepanasan. Pasalnya, bila suhunya terlalu tinggi, kendaraan bisa mati, dan tak sedikit yang mengalami kerusakan fatal.
ADVERTISEMENT
Karena itu, pemilik kendaraan jangan pernah abai akan komponen ini, dan wajib untuk melakukan pengecekan secara berkala. Lebih dari itu, perlu juga memahami cara merawatnya agar tetap bekerja secara optimal.
Ilustrasi mesin mobil mengalami overheat. Foto: carvillesautomart.com
Didi Ahadi, Technical Toyota Astra Motor (TAM) mengatakan, radiator yang bermasalah juga akan mempengaruhi kinerja mesin atau istilahnya overheating. Nah jika masalah ini terjadi, mesin mobil akan langsung berhenti atau parahnya bisa terbakar.
“Untuk perawatan radiator mobil baru sebaiknya diganti pertama kali pada 160 ribu kilometer. Setelahnya penggantian air radiator disarankan tiap 80 ribu kilometer. Apabila jarak tempuh sudah mendekati, atau terlewati tetapi airnya masih berwarna harus tetap diganti,” jelas Didi saat dihubungi kumparan, Rabu siang (20/11).
Reservoir Air Radiator Foto: Alfons Yoshio Hartanto/ kumparanOTO
Didi menyebutkan, meskipun air radiator masih berwarna seperti barunya, misal warna merah, hijau, biru, atau kuning setiap kendaraan yang sudah menempuh jarak 160 atau setelahnya 80 ribu kilometer wajib diganti atau dibersihkan. Hal itu, menurutnya penting untuk menjaga kinerja radiator agar tetap optimal.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, untuk pengisian ulang air radiator disesuaikan dengan jarak tempuh kendaraan. Artinya semakin sering radiator bekerja, maka kandungan pendingin (coolant) pada air radiator pun akan berkurang. Maka dari itu, pengecekan dan penggantian air radiator wajib dilakukan secara berkala.
Jangan air sembarangan
Ilustrasi Memeriksa Radiator Foto: Seksan Kingwatcharapong/Shutter Stock
Lebih lanjut untuk cairan radiator sendiri, Didi mengingatkan agar tak menggunakan air sembarangan. Ya, tak bisa dipungkiri masih banyak pemilik kendaraan yang tak memahami pentingnya menggunakan radiator coolant atau air khusus radiator.
“Disarankan menggunakan Super Long Life Coolant karena mengandung bahan anti karat, panas. Jangan menggunakan air biasa, AC, atau air hujan karena bisa membuat cooling system pada kendaraan akan berkarat dan bermasalah,” lanjutnya.
Terakhir, masalah yang kerap terjadi pada radiator adalah air cepat berkeruh meskipun belum lama diganti. Menurut Didi, hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor, namun umumnya penyebab utama disebabkan kebocoran atau kipas radiator yang tak bekerja optimal.
ADVERTISEMENT
“Atau bisa juga adanya kebocoran oli mesin yang masuk ke ruang cooling system,” tuntasnya.