Wika Bakal Bangun Pabrik GESITS di Senegal, Ekspansi Pasar Afrika Barat

9 Juni 2021 16:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peluncuran motor listrik anak bangsa GESITS di Senegal, Afrika Barat, Selasa (8/6). Foto: KBRI Dakar
zoom-in-whitePerbesar
Peluncuran motor listrik anak bangsa GESITS di Senegal, Afrika Barat, Selasa (8/6). Foto: KBRI Dakar
ADVERTISEMENT
Kabar baik buat Indonesia, motor listrik buatan anak bangsa, GESITS, mendarat Afrika Barat. Seremoninya dihelat Selasa (8/6) waktu setempat di Promenade de Thies, Senegal.
ADVERTISEMENT
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa penuh (LBBP) RI Dakar, Dindin Wahyudin menjelaskan, peluncuran motor listrik GESITS sekaligus momentum mempromosikan Indonesia sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim yang demokratis.
"Kegiatan ini merupakan wujud nyata pelaksanaan diplomasi ekonomi untuk menembus pasar non-tradisional di wilayah Afrika Barat, serta bentuk konkret dukungan program BUMN Go-Global," terangnya dalam keterangan resmi yang diterima kumparan, Rabu (9/6).
Dindin menambahkan, PT WIKA Industri Manufaktur (WIMA) sebagai produsen GESITS juga akan turut serta membuka pabrik motor listrik GESITS di kota Thiès. Sehingga banderolnya lebih terjangkau dan mengekspansi pasar selain Senegal.
"Jika hal ini terwujud, tidak hanya di Senegal, namun diyakini penyediaan motor ramah lingkungan GESITS akan mampu menembus pasar Afrika lainnya, khususnya di wilayah Afrika Barat," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Dalam wawancaranya kepada kumparan, Dindin menyebut ada 3 tahapan kemitraan strategis sampai benar-benar ada pabrik GESITS di sana. Pertama pada tahap awal ini penjualan unitnya masih secara CBU dari Indonesia, oleh distributor Laila Ndiaye Prima (LNP).
Proses perintisan bisnis ini juga dilakukan sebagai bentuk promosi kepada konsumen, pemerintah setempat, importir, dan stakeholders lainnya mencakup pemerintah Indonesia, PT WIKA, PT WIMA, dan Bank Exim.
"Setelah tahap I ini sukses, akan diikuti pabrik perakitan di Senegal. Info dari Ndiaye Transport, mereka telah ditawarkan lahan oleh Pemerintah Kota Thies untuk pengembangan usaha di Senegal," tambahnya.
Diperkirakan kapasitas produksinya mencapai 200 hingga 400 unit per bulannya. Setelah itu baru penetrasi ke pasar lain. "Bisa berkembang ke negara-negara Afrika seperti Pantai Gading, Mali, dan sebagainya," ujarnya.
Dubes LBBP RI Dakar Dindin Wahyudin mengendarai motor listrik anak bangsa GESITS yang resmi mengaspal di Senegal, Afrika Barat, Selasa (8/6) Foto: KBRI Dakar
Animo GESITS terbilang positif. Pasca dirilis sudah 200 orang mengajukan pemesanan unit. Sementara estimasi distribusi unit dari fasilitas produksinya di Indonesia sampai ke Senegal antara Juli hingga September tahun ini.
ADVERTISEMENT
Selama itu pula KBRI disebutkan Dindin akan memfasilitasi WIMA untuk mendirikan diler di bawah naungan LNP untuk menunjang penjualan dan purnajual, sebagai kelanjutan peluncuran GESITS di Senegal.