Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
4 Hal Nyeleneh dari Harun Yahya, Salah Satunya Ngaku Jadi Imam Mahdi
13 Juli 2018 8:07 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Banyak masyarakat Turki yang tidak menyukai kelakuan nyeleneh dari Harun Yahya. Yusuf Pak misalnya. Pria berusia 27 tahun asal Kahramanmaras, kota di bagian selatan Turki ini mengaku seluruh anggota keluarganya tidak menyukai Harun Yahya.
Berikut empat hal nyeleneh dari Yahya yang tim kumparan rangkum dari berbagai sumber.
1. Mengaku sebagai Imam Mahdi
Dalam pemahaman agama Islam, Imam Mahdi adalah tokoh yang akan muncul sebagai penyelamat di akhir zaman. Menurut laporan Yeni Akit , Yahya pernah mengklaim dirinya sebagai Imam Mahdi di program televisinya.
Klaim itu sendiri langsung mendapat banyak bantahan dari beberapa tokoh Islam di Turki.
2. Aurat perempuan
Menurut pandangan Yahya, aurat wanita yang harus ditutupi hanyalah bagian puting payudara dan kemaluan. Itulah yang membuatnya beranggapan bahwa pakaian seksi untuk perempuan diperbolehkan dalam Islam.
ADVERTISEMENT
"Perempuan adalah manifestasi mengagumkan dari Tuhan. Mereka adalah makhluk paling indah di dunia. Mereka karya seni yang luar biasa, diciptakan oleh Tuhan. Mereka ciptaan agung yang harus dihormati, dikagumi, dicintai, disayang, dan dilindungi," ujar Yahya dalam wawancara dengan media Israel, Haaretz.
3. Ceramah agama tapi mesum
Dikutip dari Hurriyet , pada Januari lalu Yahya pernah dikecam oleh Diyanet, MUI-nya Turki.
Ia dikecam karena melakukan ceramah soal agama Islam tapi juga diikuti dengan tarian perut oleh para "anak kucingnya" dalam program televisinya.
"Ada beberapa referensi agama pada acara Oktar, dan dia membuat para penari perut menari. Apakah itu mungkin terjadi? Dia seperti telah kehilangan keseimbangan mentalnya," ujar Ali Erbas, Kepala Diyanet, dikutip dari Hurriyet Daily News .
ADVERTISEMENT
4. Freemasonry
Awalnya Yahya dikabarkan sebagai orang yang anti Freemasonry. Pada 1986 ia pernah menulis buku berjudul Yahudilik ve Masonluk atau Yahudi dan Freemasonry.
Dalam buku tersebut, Yahya membahas lengkap tentang Freemasonry, mulai dari simbol, ritual, daftar anggota di pemerintahan, sampai kekuatan ekonomi dan politik Freemasonry. Selain itu, ia juga membahas soal gelapnya dunia Freemasonry sebagai kelompok rahasia yang erat kaitannya dengan Zionisme.
Freemason, anggota Freemasonry, sendiri telah mencoba menghentikan langkah Yahya dalam menyebarkan informasi mereka. Salah satu caranya adalah dengan tawaran uang dengan jumlah besar kepada Yahya. Suatu tawaran yang ditolak oleh Yahya.
Namun sikap anti itu berubah pada 2013. Yahya kini menganggap Freemasonry sebagai komunitas yang menjunjung tinggi persatuan.
ADVERTISEMENT
"Menjadi seorang Freemason bukan berarti dia tidak punya keyakinan. Saya punya banyak teman Freemason, dan mereka sangat taat. Mereka harusnya melihat Freemasonry sebagai sebuah persatuan," katanya dikutip dari laman harunyahya.com, Kamis (12/7).
"Freemasonry adalah organisasi di bawah sistem Imam Mahdi. Bukan Zionisme. Tuhan meletakkan Illuminati di bawah perintah Muslim dalam hal kejayaan universal," tambahnya.
Yahya juga mengklaim bahwa dirinya terpilih menjadi Grand Master ke-33 Freemasonry dan akan memanfaatkan kesempatan itu untuk menyebarkan dakwah Islam ke loji-loji Freemason.
Perubahan sikap ini membuat Ali Erbas, kepala Diyanet, MUI-nya Turki, mengatakan bahwa Harun Yahya adalah seorang yang labil dan terganggu jiwanya.
"Sekarang dia mengatakan seorang freemason. Tapi dia pernah dihukum sebelumnya atas pernyataan soal freemason. Dia juga pernah dipenjara karena menghina Ataturk pada 1980-an dan 1990-an. Tapi sekarang dia mengaku sebagai Kemalis sejati. Dia adalah orang yang rusak," kata Erbas , dilansir Hurriyet, Januari lalu.
ADVERTISEMENT
Selain keempat hal di atas, sikap Yahya dalam menjelaskan teori kreasionisme yang menentang teori evolusi Charles Darwin melalui buku Atlas of Creation yang ia tulis juga mendapat kritik dan bahkan olok-olok dari kalangan akademisi.
Aykut Kence, profesor biologi di Middle East Technical University di Ankara, Turki, mengkritik gagasan kreasionisme Yahya karena Yahya tidak punya kapasitas untuk berbicara mengenai sains. "Adnan Oktar (Harun Yahya) tidak memiliki kapasitas dan juga ijazah dalam bidang paleontologi maupun biologi untuk bisa berbicara mengenai hal ini (teori Darwin)," ujar Aykut.
Dikutip dari Haberler , Harun Yahya memang tidak memiliki latar belakang pendidikan tinggi di bidang sains. Yahya hanya merupakan lulusan Akademi Seni Rupa Negeri, Istanbul, jurusan desain interior. Setelah itu ia melanjutkan pendidikannya ke Istanbul Universitesi jurusan Filsafat dan Sejarah. Namun ia tidak menyelesaikan pendidikannya di Istanbul Universitesi.
ADVERTISEMENT
Aykut menambahkan, berbagai gambar fosil dalam buku Atlas of Creation sama sekali tidak relevan dan malah membuatnya tertawa.