Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Sebuah riset terbaru di Journal of Clinical Oncology merekomendasikan aktivitas fisik sederhana yang dapat membantu mengurangi risiko myeloma (jenis kanker yang menyerang sel darah putih), limfoma, serta jenis kanker lainnya, seperti usus besar, payudara, ginjal, hati, dan rahim. Aktivitas yang dimaksud peneliti adalah berjalan kaki minimal 20 menit per hari.
ADVERTISEMENT
Di studi yang terbit pada 26 Desember 2016 itu, tim ilmuwan menganalisis data milik lebih dari 750 orang dewasa di Australia, Eropa, dan Amerika Serikat. Peneliti kemudian mencari tahu efek dari aktivitas fisik dengan intensitas sedang, seperti berjalan dan bersepeda, yang kemudian dibandingkan dengan olahraga berat, seperti tenis dan jogging.
Hasil penelitian menunjukkan, orang yang melakukan aktivitas fisik dengan intensitas sedang selama dua setengah jam memiliki risiko 18 persen lebih rendah terserang kanker hati. Risiko itu turun 27 persen ketika durasi olahraga ringan menjadi lima jam per minggu.
Pada wanita yang secara rutin melakukannya selama 150 menit dalam sepekan terbukti dapat mengurangi risiko kanker payudara sebesar 6 persen. Risiko terkena kanker payudara bisa terus ditekan hingga 10 persen dengan menambah intensitas olahraga menjadi lima jam per minggu.
ADVERTISEMENT
Dengan melakukan aktivitas fisik sedang, seperti berjalan kaki, kaum Hawa juga lebih kecil kemungkinannya menderita kanker limfoma dan kanker rahim. Risiko terkena kedua jenis kanker tersebut bahkan berkurang hingga 18 persen.
Baik pria maupun perempuan yang melakukan jenis latihan fisik yang sama menunjukkan risiko kanker ginjal 11 hingga 17 persen lebih rendah. Pria dan wanita juga memiliki risiko 19 persen lebih rendah mengalami kanker darah myeloma, setelah melakukan aktivitas fisik yang ringan secara rutin setiap minggunya.
Pada pria, mereka mampu mengurangi risiko kanker usus besar hingga 14 persen setelah melakukan aktivitas fisik dalam intensitas yang disarankan. Para peneliti mengatakan, bahwa ketika seseorang meningkatkan aktivitas fisik mereka setiap minggu, risiko terkena segala bentuk kanker juga berkurang.
ADVERTISEMENT