Aceh Siapkan 10 Teleskop untuk Pantau Gerhana Matahari Cincin

Ilustrasi Gerhana Matahari Cincin. Foto: Kevin Baird via Wikimedia Commons (CC BY-SA 3.0)

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh menyiapkan 10 teleskop dan 500 kacamata untuk memantau Gerhana Matahari Cincin di Pulau Simeulue, Aceh, pada 26 Desember mendatang.

Observasi Gerhana Matahari Cincin itu nantinya bakal dipusatkan di halaman Masjid Baiturrahmah Simeulue. Bagi masyarakat yang ingin menyaksikan, panitia bakal menyiapkan kacamata gerhana dengan jenis filter ND5.

Kepala Bagian Tata Usaha Kanwil Kemenag Aceh, Saifuddin, mengatakan, selain menyaksikan fenomena alam tersebut, bakal digelar salat gerhana dengan imam dan khatib yang ditunjuk oleh pemerintah kabupaten setempat nantinya.

"Saat ini persiapan kita di antaranya simulasi kesiapan teleskop-teleskop gerhana yang akan digunakan. Kita juga sudah menggelar sosialisasi gerhana ke siswa sekolah di Aceh," kata Saifuddin, saat dikonfirmasi kumparan, Rabu (18/12).

Fenomena Gerhana Matahari Cincin. Foto: Twitter @infoBMKG

Dijelaskan Saifuddin, berdasarkan penjelasan tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Gerhana Matahari Cincin hanya akan terlihat di tujuh provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, dan Kalimantan Timur.

Khusus di Aceh, Gerhana Matahari Cincin hanya menyapa Simeulue dan sebagian Aceh Singkil. Sementara wilayah lainnya akan dilalui oleh Gerhana Matahari Parsial. Secara keseluruhan, Gerhana Matahari di Aceh diperkirakan akan terjadi pada pukul 10.08 WIB sampai 13.56 WIB atau sekitar 3 jam 45 menit 52 detik.

"Hanya Simeulue dan Aceh Singkil yang diperkirakan akan mengalami Gerhana Matahari Cincin. Gerhana Matahari Cincin diperkirakan akan terjadi sekitar jam 11.55 WIB dan akan berakhir jam 11.58 WIB," kata Saifuddin.

Saat terjadi gerhana, Saifuddin mengimbau warga Aceh untuk melaksanakan salat gerhana serentak berjamaah. Pelaksanaan salat itu digelar setelah salat zuhur baik di masjid maupun musala.