Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Beli Online Kucing Savannah, Ternyata yang Datang Harimau Sumatra
6 Juni 2021 11:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Di era digital ini, belanja online adalah hal yang sangat lazim dilakukan, baik itu untuk belanja kebutuhan sehari-hari sampai beli hewan peliharaan. Tapi, terkadang barang yang kita mau tidak sesuai ekspektasi ketika sampai di tangan kita. Hal ini dialami oleh pasangan di Le Havre, Normandia, Prancis.
ADVERTISEMENT
Kejadian aneh bermula ketika pasangan suami istri yang tidak disebutkan namanya hendak membeli seekor anak kucing savannah yang ditawarkan secara online pada September 2018.
Kucing savannah adalah ras kucing persilangan antara kucing liar serval dari Afrika dengan kucing domestik ras siam. Adapun harga yang ditawarkan sekitar 6.000 euro atau setara Rp 104 juta.
Setelah deal, penjual akhirnya datang untuk mengantarkan kucing pesanan mereka. Tak ada kecurigaan sedikitpun, bahkan pasangan itu sempat memelihara kucing tersebut. Beberapa hari kemudian, mereka mulai curiga ada yang tidak beres dengan kucing peliharaannya.
Mereka lantas menghubungi polisi setempat untuk mengkonfirmasi kecurigaannya. Benar saja, kucing savannah yang dibeli ternyata adalah harimau Sumatra berusia 3 bulan.
Kepolisian setempat mengaku tidak mengetahui dari mana kucing besar itu berasal. Namun, mereka mengatakan kalau harimau Sumatra sempat tampil di video rap yang direkam di Normandy, Prancis.
ADVERTISEMENT
Saat ini, sang harimau Sumatra dalam keadaan sehat dan telah diserahkan ke Kantor Keanekaragaman Hayati Prancis. Meski demikian, tidak jelas di mana lokasi kucing besar itu dipindahkan.
Kucing savannah sendiri adalah hewan yang terdaftar sebagai peliharaan. Sementara Harimau Sumatra adalah hewan dilindungi oleh perjanjian CITES (Convention International Trade in Endangered Species), yang berarti ia tidak dapat dipelihara tanpa dokumen atau izin dari pihak terkait.
Ya, harimau Sumatra merupakan spesies yang sangat terancam. Menurut organisasi suaka alam World Wildlife Fund (WWF), populasi harimau Sumatra saat ini kurang dari 400 ekor di dunia.
"Di Indonesia, siapa pun yang tertangkap berburu harimau bisa menghadapi hukuman penjara dan denda tinggi,” kata WWF
“Namun meskipun ada peningkatan upaya dalam konservasi harimau, termasuk memperkuat penegakan hukum dan kapasitas anti-perburuan, pasar yang substansial tetap ada di Sumatra dan bagian lain Asia untuk bagian dan produk harimau.”
ADVERTISEMENT