Benarkah Konsumsi Gula Merah Baik untuk Penderita Diabetes?

2 September 2019 15:03 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gula merah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gula merah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Masih bingung memilih jenis pemanis yang aman untuk dikonsumsi oleh para penderita diabetes? Gula putih atau gula merah?
ADVERTISEMENT
Gula merah atau brown sugar memiliki pamor yang lebih baik dibanding gula putih, karena ia dianggap lebih sehat dan alami. Itu sebabnya para penderita diabetes kerap dianjurkan agar mengonsumsi gula merah ketimbang gula putih.
Tetapi, apakah klaim tersebut bisa dibuktikan? Mari kita cari tahu fakta nya, seperti dikutip Medical Daily.
Pertama, kita perlu memahami terbuat dari bahan apa kedua varian gula ini. Baik gula putih maupun gula merah sebenarnya sama-sama terbuat dari tanaman tebu atau bit. Ini berarti kedua varian gula tersebut memiliki kandungan gizi yang kurang lebih sama, meski memiliki warna yang berbeda.
Ilustrasi gula merah. Foto: Shutter Stock
Faktanya, gula merah tak lebih dari gula putih yang dicampurkan molases untuk membuat warnanya lebih gelap. Jenis gula ini memiliki kandungan vitamin dan mineral yang cukup kecil, sama seperti gula putih.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, kandungan karbohidrat dan kalori yang ada pada gula merah memang lebih rendah daripada gula putih. Namun perbedaan tersebut tidak terlalu signifikan.
Karena ada bahan tambahan, gula merah juga mengandung lebih banyak kalium, zat besi, dan kalsium dibanding gula putih. Meski begitu, kandungan zat-zat yang telah disebutkan tadi jumlahnya tidak terlalu besar, sehingga mengkonsumsi gula merah juga tak begitu berpengaruh pada kesehatanmu.
Kopi dan gula merah. Foto: Shutter Stock
Kesimpulannya, bagi para penderita diabetes yang disarankan membatasi asupan gula, konsumsi gula merah ternyata bukan pengganti gula putih yang baik.
Baik gula merah maupun gula putih sama-sama mampu menaikkan kadar gula dalam darah. Ini tentu sangat berbahaya bagi penderita diabetes.
Perlu diperhatikan pula bahwa keseringan mengonsumsi kedua jenis pemanis ini justru dapat mengakibatkan risiko terkena penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Medical Daily, ada beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa konsumsi gula juga kerap dikaitkan dengan sensitivitas insulin yang bisa terganggu. Dalam kondisi tersebut, seseorang membutuhkan insulin yang lebih sedikit demi menurunkan kadar gula darah.
Jadi, penderita diabetes tetap harus membatasi dan mengontrol asupan gula, entah itu gula merah maupun gula putih. Jangan mudah tertipu dengan warna dan tampilan, karena gula merah dan gula putih sebenarnya sama saja.
Anjuran untuk membatasi asupan gula pun tak hanya bagi para penderita diabetes, tetapi juga untuk setiap orang.