Daftar Hewan Berkepala 2 yang Pernah Hidup di Dunia: Dari Kucing hingga Domba

Biscuits dan Gravy, kucing berkepala dua di Oregon, Amerika Serikat. Foto: @biscuits_andgravy/Instagram

Kejadian aneh dan misterius senantiasa mengiringi kehidupan manusia, mulai dari fenomena alam, kejadian aneh di luar angkasa, misteri bangunan yang belum terpecahkan, dan kelahiran hewan yang tak biasa.

Menyoal kelahiran hewan tak bisa, salah satu yang sering terjadi adalah lahir dengan dua kepala atau dikenal dengan sebutan polycephaly. Beberapa hewan dengan kondisi langka itu pernah lahir di beberapa wilayah di dunia, termasuk Indonesia.

Untuk mengetahui lebih lanjut, berikut daftar hewan berkepala dua yang pernah lahir ke dunia.

Hiu berkepala dua

Hiu kepala dua. Foto: nationalgeographic.org

Beberapa tahun lalu, hiu berkepala dua pernah ditemukan di lepas pantai Florida, AS. Hiu banteng itu ditemukan oleh seorang nelayan di dalam perut betina yang tak sengaja terkena jaring. Peristiwa serupa juga pernah terjadi pada 2008 tatkala seorang nelayan menemukan bayi hiu biru berkepala dua di Samudera Hindia.

Dan sebuah studi yang diterbitkan pada 2011 menjelaskan tentang Hiu biru betina yang mengandung banyak bayi kembar siam. Betina itu ditemukan di Teluk California dan Meksiko barat laut, serta menjadi hiu paling banyak mengandung kembar siam--hingga 50 ekor bayi siam dalam satu waktu-- kata pemimpin studi, Felipe Galvan-Magana.

Milk Snake kepala dua

Milk Snake berkepala dua. Foto: YouTube/Red Reef

Ular susu atau milk snake pernah lahir di Florida, AS, pada 2015 lalu. Hal itu diungkapkan oleh seorang ahli biologi di University of Florida dalam sebuah wawancara di stasiun televisi Orlando WKMG-TV. Milk snake albino itu memiliki perpaduan warna merah, oranye, dan putih.

Parker mengatakan ular berkepala dua dapat hidup selama 20 tahun di penangkaran. Dengan masing-masing kepala memiliki otak yang sama-sama bisa memberi perintah pada satu tubuh, maka ular itu akan kesulitan bertahan hidup di alam liar. Terutama ketika harus melarikan diri dari predator.

Kobra kepala dua

Kobra kepala dua. Foto: YouTube

Ular kepala dua juga pernah ditemukan di China. Saat itu, seorang peternak ular bernama Huang di Yulis, China Selatan, mengatakan bahwa ia telah menemukan bayi ular kobra kepala dua di peternakannya. Hewan itu dapat hidup dan bergerak seperti yang lain kendati dia jarang makan dan minum. Sama seperti milk snake, kobra kepala dua itu memiliki masing-masing otak di kepalanya.

Anjing kepala dua

Anjing kepala dua di Rusia. Foto: thejournal.ie

Anjing kepala dua pernah ada di Rusia pada tahun 1959. Terdengar seperti film horor, faktanya anjing kepala dua ini merupakan hasil transplantasi seorang ilmuwan Rusia bernama Vladimir Demikhov. Demikhov berhasil mencangkok kepala dan kaki depan anjing dengan ukuran kecil bernama Shavka, ke anjing yang lebih besar, Brodyaga.

Hebatnya, meskin ada dalam satu tubuh, baik Shavka maupun Brodyaga bisa melihat dan bergerak. Keduanya meninggal empat hari pasca-operasi cangkok dilakukan. Yang menarik, Demikov diketahui telah mencoba eksperimen tersebut sebanyak lebih dari 24 kali menggunakan subjek berbeda.

Domba kepala dua

Domba berkepala dua di Sukabumi. Foto: Sukabumiupdate

Peristiwa menghebohkan pernah terjadi di Kedusunan Ciasih, Cijulang, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, ketika seekor domba lahir dengan kepala dua. Selain memiliki dua kepala, domba yang lahir dari indukan lokal tersebut juga memiliki empat mata.

Sayang, hidup domba ini tak berlangsung lama. Saat dilahirkan domba ini sehat, namun karena kondisi fisiknya yang tidak normal, tubuhnya makin melemah akibat sulit mengkonsumsi susu dari sang induk. Kejadian domba atau jenis kambing berkepala dua juga pernah dilaporkan di beberapa negara di dunia.

Sapi kepala dua

Sapi di China lahir dengan dua wajah di satu kepala Foto: Pear Video

Warga China, tepatnya di Dejiang, Provinsi Guizhou, juga pernah digegerkan dengan kelahiran sapi berkepala dua. Dalam video yang beredar, sapi itu memiliki empat mata, dua mulut dan dua hidung. Di sisi lain, ia hanya memiliki sepasang bakal tanduk dan telinga.

Pemilik sapi, Zhang, mengatakan bahwa sapinya lahir pada 15 Agustus 2020. Induk sapi melewati tujuh jam persalinan hingga bayi sapi 'berkepala dua' bisa lahir dengan keadaan sehat. Ahli bilang bahwa sapi itu memiliki tenggorokan yang sama. Meski tampak bakal tanduk hanya sepasang, bisa jadi nantinya ia memiliki empat tanduk.

Penyu kepala dua

Penampakan penyu berkepala dua di Amerika Serikat. Foto: Sea Turtle Patrol via Facebook.

Penyu kepala dua pernah ditemukan di South Carolina, AS, oleh tim konservasionis Sea Turtle Patrol. Tim menemukan bayi penyu kepala dua saat melihat bayi-bayi itu menetas. Mereka memberi nama bayi penyu itu Squirt dan Crush.

Pihak Sea Turtle Patrol sendiri tidak mengambil bayi berkepala dua ini untuk dirawat di penangkaran. Menurut tim, bayi penyu tampak kesulitan untuk merangkak ke laut. Sebab, ia memiliki bentuk tempurung yang abnormal. Menurut peneliti, bayi penyu ini mengalami kondisi yang disebut sebagai bicephalic atau berkepala dua dalam satu tubuh.

Babi kepala dua

Ilustrasi Babi. Foto: Shutterstock

Pada akhir 2013, babi dengan dua kepala lahir di Nanchang, Provinsi Jiangxi, China. Pemiliknya seorang peternak bernama Du Gensheng. Ia mengatakan bahwa bayi babi kesulitan dalam menyusu. Hal ini disebabkan karena kedua kepala tidak pernah kompak dalam memilih puting susu mana yang akan diisap.

Jika satu kepala hendak menghisap satu puting maka kepala yang lainnya menginginkan menghisap puting di bagian yang berjauhan. Akhirnya keduanya tidak ada yang berhasil menyusu dengan sempurna.

Kucing kepala dua

Biscuits dan Gravy, kucing berkepala dua di Oregon, Amerika Serikat. Foto: @biscuits_andgravy/Instagram

Pada 20 Mei 2020, sebuah keluarga di Oregon, AS, mendapat kejutan manis dari salah satu kucing peliharaan mereka. Kucing mereka itu melahirkan enam anak, salah satunya dua kali lebih imut dari lainnya dan sangat berbeda.

Salah satu kucing terlahir dengan dua wajah, masing-masing punya hidung, sepasang mata, dan mulut sendiri dalam satu batang otak. Dia lantas diberi nama Biscuits dan Gavy. Sayang setelah bertahan hidup selama tiga hari, ia meninggal dunia.