Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Demi Sains, Peneliti Beri Pil Ekstasi ke Gurita
21 September 2018 8:37 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
Apa jadinya kalau gurita diberikan pil ekstasi?
Ternyata, dalam sebuah riset terbaru ditemukan bahwa pil ekstasi membuat gurita yang biasanya anti sosial dan suka menyendiri menjadi lebih sosial serta lebih tertarik pada lingkungan sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Dilansir IFL Science, temuan tersebut dilaporkan para peneliti di jurnal Current Biology. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari warisan evolusi perilaku sosial pada hewan.
Dalam riset itu, para peneliti membagi sebuah akuarium menjadi tiga bagian terpisah. Bagian pertama berisikan sebuah objek baru, bagian kedua dibiarkan kosong, sementara pada bagian ketiga ada seekor gurita lain yang diletakkan di dalam wadah plastik tembus pandang.
Para peneliti meletakkan gurita yang telah diberikan dosis ekstasi di dalam akuarium tersebut. Kemudian merekam berapa waktu yang dihabiskan si gurita di masing-masing bagian dalam rentang waktu 30 menit.
Ditemukan bahwa gurita menunjukkan perilaku di luar karakter biasanya. Hewan berkaki delapan itu menghabiskan banyak waktu dengan gurita lain dan juga melakukan kontak non agresif terhadap si gurita lainnya.
Secara evolusi, gurita terpisah dari manusia lebih dari 500 juta tahun. Selain itu, gurita juga dianggap sebagai salah satu hewan tidak bertulang belakang yang paling kompleks perilakunya.
ADVERTISEMENT
Dijelaskan bahwa pada gurita, pil ekstasi menyebabkan pelepasan serotonin, hormon yang membuat kita merasa tenang atau senang, yang sebenarnya ada di otak gurita, namun selama ini selalu ditekan keberadaannya. Tapi peneliti juga menambahkan ada kemungkinan perilaku tak biasa yang ditunjukkan gurita merupakan hasil adaptasinya sebagai hewan yang hidup di laboratorium.
Artinya di alam bebas, gurita mungkin menunjukkan perilaku berbeda ketika diberi pil ekstasi. Di samping itu, hasil penelitian juga menunjukkan adanya kemiripan antara efek pil ekstasi pada manusia dan juga gurita.