Fosil Hewan Ungkap Ritual Kaum Pagan Irlandia Kuno

30 Desember 2019 9:01 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Navan, Irlandia.  Foto: Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Navan, Irlandia. Foto: Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Hasil penelitian tim dari Cardiff University, Queen's University Belfast, Memorial University Newfoundland, dan British Geological Survey, mengungkap penduduk Irlandia zaman prasejarah mengangkut hewan ke Benteng Navan, situs arkeologi paling ikonik di sana, untuk menjalani ritual penyembahan berhala.
ADVERTISEMENT
Tim ahli menganalisis tulang 35 hewan yang digali dari Benteng Navan yang merupakan pusat upacara Irlandia prasejarah. Fosil hewan tersebut berasal dari abad ke-4 hingga ke-1 Sebelum Masehi.
Hasil analisis mengungkap, pengikut aliran pagan membawa hewan dalam jumlah banyak sebagai hidangan pesta, sebagai bagian dari ritual.
Gerbang menuju benteng Navan, situs arkeologi paling ikonik di Irlandia. Foto: Foto: Wikimedia Commons
"Hasilnya memberikan bukti jelas bahwa komunitas di Zaman Besi Irlandia sangat mobile dan bahwa ternak juga dipindahkan dari jarak yang cukup jauh," tulis para peneliti dalam Scientific Reports.
Benteng Navan adalah salah satu pusat upacara terbesar Irlandia kuno dan telah didokumentasikan dalam catatan sejarah dan mitologi. Posisinya sangat penting karena dianggap sebagai ibu kota legendaris Ulster di bagian utara Irlandia.
Sejarah mencatat, Benteng Navan mulai ditinggalkan pada periode abad pertengahan awal tetapi terus dikaitkan dengan narasi soal raja dan kekuasaan. Situs ini berbentuk selungkup melingkar berukuran seluas 250 meter dengan interior sebagian tertutup kayu. Benteng yang berusia 2.000 tahun ini telah sepenuhnya tertutupi oleh tanah.
ADVERTISEMENT
Adapun untuk mencapai hasil penelitian, tim melakukan analisis multi-isotop pada sampel email gigi pada hewan. Ketika hewan makan atau minum, sinyal kimiawi diarsipkan pada giginya yang memungkinkan para ilmuwan melacak asal daerah geografisnya.
Fosil gigi hewan yang ditemukan di benteng Navan. Foto: Foto: Scientific Reports
Investigasi semacam itu sangat berguna dipakai untuk menganalisis situs tertentu yang hanya mengubur fosil hewan, tanpa sisa kerangka manusia sama sekali. Di Benteng Navan, misalnya, hanya ada satu tulang selangka manusia yang pernah ditemukan.
"Dengan tidak adanya sisa-sisa manusia, analisis multi-isotop hewan yang ditemukan di Benteng Navan memberi kami indikasi terbaik dari pergerakan manusia pada waktu itu," kata salah satu peneliti, Dr Finbar McCormick, dari Queen's University, Belfast.
"Perayaan, hampir selalu berhubungan dengan pengorbanan, adalah kebutuhan sosial masyarakat awal di mana pembantaian hewan peliharaan besar mengharuskan konsumsi sejumlah besar daging dalam waktu singkat," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ukuran besar struktur di Benteng Navan dan adanya sisa-sisa hewan yang berlimpah menunjukkan bahwa orang-orang cenderung menempuh jarak yang sangat jauh untuk mencapai tujuan. Tetapi mengapa dan kapan orang-orang kuno ini melakukan perjalanan ke situs tersebut masih menjadi misteri.
"Tingginya proporsi sisa babi ditemukan sangat langka untuk periode ini. Ini menunjukkan bahwa Benteng Navan adalah pusat pesta, karena babi sangat cocok sebagai binatang pesta dan dalam literatur Irlandia awal, babi adalah makanan yang disukai dari pesta itu. Jelas bahwa Benteng Navan memiliki tangkapan yang luas dan bahwa pengaruh situs itu jauh," pungkasnya.