Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Dunia telah kehilangan lebih dari seperempat populasi serangga yang berhabitat di darat dalam 30 tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Dilansir Reuters, peneliti menemukan rata-rata jumlah serangga darat yang hidup di udara, rumput, dan permukaan tanah menurun.
Serangga seperti semut, lebah, kupu-kupu, belalang, kunang-kunang, dan serangga penghuni darat lainnya di dunia telah menderita penurunan populasi sekitar 9 persen per dekade.
Sementara itu, populasi serangga yang hidup di air tawar seperti nyamuk, lalat, capung, kumbang air, dan caddisflies mengalami peningkatan populasi sekitar 11 persen per dekade.
Para peneliti mengaitkan penurunan populasi serangga darat dengan aktivitas manusia seperti perusakan dan fragmentasi habitat, urbanisasi, polusi ringan, dan polusi kimia.
Selain itu insektisida dan faktor kekeringan akibat perubahan iklim juga mengakibatkan menurunnya populasi serangga darat.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.