news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Hari Ginjal Sedunia, Pentingnya Minum Air untuk Kesehatan Ginjal

24 Maret 2019 12:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rutin minum air putih agar tidak dehidrasi dan urine berwarna bening. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Rutin minum air putih agar tidak dehidrasi dan urine berwarna bening. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Hari Ginjal Sedunia jatuh pada 14 Maret lalu. Untuk memperingati hari penting untuk kesehatan ini, Danone-AQUA mengadakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menekankan pentingnya minum air demi menjaga kesehatan ginjal.
ADVERTISEMENT
Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) Dr. dr. Diana Sunardi, mengatakan hidrasi sehat adalah kebutuhan untuk menjaga kebutuhan cairan tubuh dalam sehari yang harus dicukupi. Selain itu, ia juga menekankan kecukupan konsumsi air di dalam tubuh manusia berbeda-beda.
"Perlu diketahui, bahwa kebutuhan konsumsi air setiap manusia berbeda-beda. Kebutuhan konsumsi air tergantung pada beberapa faktor seperti usia, aktivitas fisik, sedang hamil, atau menyusui, dan kondisi kesehatan (misalnya gangguan fungsi ginjal dan infeksi saluran kemih," ujar Diana dalam acara jumpa pers di Jakarta, Minggu (24/3).
Sementara itu, Dekan FKUI Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, mengatakan kurangnya konsumsi air putih ternyata bisa mempengaruhi kesehatan mulut hingga dubur yang bisa menyebabkan penyakit seperti kanker.
ADVERTISEMENT
"Bau mulut kan karena kurang cairan dalam tubuh, kalau mulut kering gusi lidah jadi sensitif dan mudah sariawan. Makanan yang masuk ke dalam perut juga akan susah keluar karena kekurangan cairan, gerak, dan menimbulkan luka usus, akhirnya menimbulkan kanker," tutur Ari, di tempat yang sama.
Ketua Indonesia Hydration Working Group (IHWG) Dr. dr. Diana Sunardi dan Dekan FKUI Dr. dr Ari Fahrial Syam. Foto: Alfaddillah/kumparan
Ari menambahkan, minum air putih sebanyak 8 gelas atau setara dengan 2 liter air sehari, adalah usaha untuk mencegah penyakit kronis, juga menjaga fungsi otak dan naik turunnya mood.
"Kalau dehidrasi bisa menimbulkan emosi, akhirnya marah-marah. Dehidrasi juga dapat menimbulkan kematian, dan faktor utama penyakit ginjal," tambahnya.
Selain itu, ginjal yang rusak juga menurutnya dapat menyebabkan beberapa penyakit seperti batu ginjal, infeksi saluran kemih hingga penyakit ginjal kronis (Chronic Kidney Disease/CKD) yang kemudian dapat menyebabkan gagal ginjal.
ADVERTISEMENT
"Mengonsumsi cukup air berarti mengonsumsi air dalam jumlah yang dibutuhkan agar proses pembuangan sampah urin dapat berlangsung dengan aman, dan air yang memiliki dampak metabolisme yang paling rendah adalah air putih. Sementara itu, mineral-mineral yang terlarut tersebut akan membantu ginjal untuk menjaga elektrolit dan cairan tubuh," katanya.
Perbanyak minum air putih Foto: Pixabay
Danone-AQUA sendiri mengaku memiliki standar kualitas yang ketat untuk produk air minumnya yang telah melalui tahapan riset yang panjang. Mereka menjamin kemasan air mineral pada produk Aqua terjaga tanpa proses kimia atau injeksi.
Berdasarkan data International Society of Nephrology (ISN), setidaknya ada lebih dari 850 juta yang di dunia yang mengidap penyakit ginjal. Jumlah ini dua kali lipat dari pengidap diabetes di dunia sebanyak 422 juta. Sedangkan di Indonesia, prevalensi penyakit ginjal kronis di Indonesia mencapai angka 3,8 permil.
ADVERTISEMENT
Angka itu meningkat 2,0 permil di tahun 2013 yang berarti ada 3.800 orang yang mengidap penyakit ginjal kronis dari 1 juta orang.