‘Hujan Darah’ Diprediksi Melanda Inggris Minggu Ini, Kok Bisa?

20 Mei 2022 16:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
'Hujan Darah' di Seberia Foto: Instagram @norilsk_info
zoom-in-whitePerbesar
'Hujan Darah' di Seberia Foto: Instagram @norilsk_info
ADVERTISEMENT
Warga Inggris dan Britania Raya diprediksi dapat melihat fenomena ‘hujan darah’ minggu ini. Fenomena itu kemungkinan akan disertai hujan deras dengan kilat dan angin kencang, termasuk hujan es.
ADVERTISEMENT
Menurut Richard Miles, seorang peramal cuaca dari Kantor Meteorologi (Met Office), menjelaskan fenomena ‘hujan darah’ itu terjadi akibat akumulasi debu dari gurun Sahara yang terbawa hingga wilayah negara itu.
Debu itu kemungkinan terbawa oleh badai dari selatan, tepatnya gurun Sahara menuju utara hingga Britania Raya. Dan debu itu ikut terbawa bersama awan yang ada dalam badai.
Adanya partikel debu yang bercampur dengan turunnya hujan, menampilkan efek ilusi warna merah saat jatuh ke tanah.
“Ada beberapa konsentrasi debu di atmosfer di atas Inggris saat ini, yang mungkin tersapu oleh hujan,” ucap Miles, seperti dikutip The Independent.
Pada Maret 2022 lalu pun, debu dari gurun Sahara berhasil membuat langit di wilayah Inggris, termasuk London, menjadi oranye. Keduanya disebabkan oleh hal sama, badai yang berasal dari selatan menuju utara.
ADVERTISEMENT

Peringatan badai petir

Beberapa hari terakhir, cuaca di Inggris dalam kondisi tidak baik. Bahkan, selain ada fenomena ‘hujan darah’, Inggris dan sekitarnya mendapatkan peringatan badai petir.
Met Office menyebutkan, sepertiga wilayah Inggris terdampak badai ini. Sementara wilayah Inggris Raya lain, Irlandia Utara dan Skotlandia, akan menerima hujan dengan intensitas lebat. Begitu juga beberapa daerah di Wales juga akan menerima dampak hujan badai itu.
Fenomena ‘hujan darah’ dan badai petir membuat ahli cuaca setempat memberikan peringatan kepada warganya untuk bersiaga. Pasalnya kedua fenomena itu dapat mengganggu perjalanan pengemudi kendaraan di jalanan.
Selain itu, otoritas setempat juga memberikan peringatan kemungkinan terjadinya banjir dan sambaran petir yang dapat membuat pemadaman listrik serta memicu kebakaran. Permasalahan transportasi pun dapat terjadi, seperti penundaan hingga pembatalan layanan kereta api dan bus.
ADVERTISEMENT