Ilmuwan Bikin Ginjal Buatan untuk Ganti Prosedur Cuci Darah

12 November 2019 7:30 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi transplantasi ginjal.  Foto: Foto: AP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi transplantasi ginjal. Foto: Foto: AP
ADVERTISEMENT
Dalam kasus gagal ginjal, bantuan medis yang biasanya diberikan kepada para pasiennya adalah hemodialisis atau cuci darah. Ke depannya, pasien mungkin bakal punya opsi pengobatan lain yang lebih potensial, karena saat ini para ilmuwan sedang mengembangkannya.
ADVERTISEMENT
Mereka mencoba menciptakan ginjal artifisial yang dapat menggantikan organ ginjal yang rusak agar bisa berfungsi kembali. Kabar baiknya, ginjal buatan ini memiliki risiko efek samping yang rendah.
Terobosan ini digagas oleh sekelompok ilmuwan dari University of California, San Francisco, Amerika Serikat. Ide mereka lantas dites pada hewan dengan hasil pengujiannya aman serta efektif.
Cukup minum air dapat membantu menjaga kesehatan ginjal Foto: Thinkstock
Pertama-tama, para ilmuwan menanamkan bioreaktor ginjal prototipe berupa sel-sel ginjal manusia ke dalam tubuh babi, hewan yang dipakai untuk uji coba. Transplantasi berjalan lancar karena tak terjadi penurunan kekebalan tubuh atau penggumpalan darah setelah prosedur tersebut dilakukan.
"Ini merupakan uji coba pertama, sel-sel ginjal dapat ditanamkan dengan sukses pada hewan tanpa terjadi penurunan kekebalan tubuh, ginjal tetap dalam keadaan sehat untuk menjalankan fungsinya," papar Shuvo Roy, pemimpin riset sekaligus anggota fakultas di Departemen Bioteknologi dan Ilmu Terapi, sebagaimana dilansir Medical Daily. "Berdasarkan hasil ini, kita sekarang bisa fokus pada peningkatan bioreaktor dan menggabungkannya dengan komponen penyaringan darah dari ginjal buatan."
Ilustrasi pasien gagal ginjal, Kamis (9/8). Foto: Marissa Krestianti/kumparan
Ginjal buatan ini dibuat dengan sistem penyaringan yang mampu menghilangkan racun dari darah melalui pori-pori berskala nanometer. Alat ini juga memiliki bioreaktor yang mengandung sel-sel ginjal manusia yang dibudidayakan untuk mendukung fungsi ginjal alami, seperti memproduksi hormon dan mengatur kadar garam.
ADVERTISEMENT
Sel-sel itu akan dilindungi oleh membran silikon, yang mencegah sistem pertahanan inang mengirim sel-sel imun yang terbawa melalui darah dan protein. Para ilmuwan mengatakan, membran ini juga membantu menghindari terjadinya penggumpalan darah setelah transplantasi.
Para ilmuwan berencana untuk mengembangkan lebih jauh ginjal buatan ini agar segera bisa diuji coba pada manusia sembari menanti dari lembaga pengawas obat dan makanan AS (Food and Drug Administration/FDA) untuk memulai uji klinis awal.