Ilmuwan Ciptakan Lem Bedah yang Mampu Tutup Luka dalam Hitungan Detik

17 Mei 2019 8:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi lem. Foto: tiffany terry/Flickr
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi lem. Foto: tiffany terry/Flickr
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini para ilmuwan di China berhasil mengembangkan “lem super bedah” atau disebut bio-lem yang mampu menutup luka pendarahan pada organ dalam dengan bantuan cahaya ultraviolet (UV).
ADVERTISEMENT
Dalam laporan hasil riset yang diterbitkan di jurnal Nature Communications, para peneliti dari Fakultas Kedokteran Zhejiang University di Hangzhou itu mengatakan bahwa bio-lem yang mereka kembangkan ini mampu menghentikan pendarahan pada jantung babi yang masih berdetak tanpa perlu dijahit. Hal itu dapat dilihat dalam video yang menunjukkan bagaimana cara kerja bio-lem saat menutup pendarahan pada jantung babi yang terluka.
Sejauh ini, bio-lem baru diuji coba pada hewan, seperti kelinci dan babi. Namun, karena organ babi merupakan wakil yang cukup baik untuk organ manusia, tim berharap dalam waktu dekat ini bisa melakukan uji coba bio-lem pada organ tubuh manusia.
“Bahan gel yang efisien ini dapat digunakan (pada organ yang terluka), dan memiliki potensi untuk digunakan dalam hemostasis bedah (suatu proses yang bisa menghentikan pendarahan) dan menutup luka secara cepat seperti dalam kasus-kasus operasi bedah dan operasi endoskopi minimal invasif (minim luka),” ujar Yi Hong dari Zhejiang University selaku salah satu peneliti dalam riset ini, seperti dikutip dari IFL Science.
ADVERTISEMENT
Pendarahan yang tidak terkendali, apakah itu disebabkan oleh trauma atau operasi, adalah penyebab utama kematian. Dalam kondisi tersebut, hal yang lazim dilakukan adalah dengan menjahit bagian yang terluka, tapi proses itu nyatanya masih memiliki kelemahan.
Maka, bio-lem ini bisa menjadi solusi yang cukup baik. Mungkin sebagian orang akan berpikir zat yang terkandung di dalam lem tidak dapat menempel pada sesuatu yang bersifat basah dan sering kali bersifat beracun. Namun, hal itu nyatanya tidak berlaku pada bio-lem ini, sebab bio-lem telah dirancang untuk mengatasi masalah tersebut.
Bio-lem terbuat dari bahan hidrogel yang meniru komposisi matriks ekstraseluler, yakni serat-serat protein dan glikoprotein yang terdapat di sekitar jaringan manusia. Setelah zat tersebut dipakai pada bagian organ yang terluka, dibantu dengan kilatan sinar UV, zat ini akan menempel dan dapat mengikat jaringan dengan erat.
ADVERTISEMENT
Dalam uji coba yang dilakukan dalam riset, para peneliti menguji bio-lem ini pada luka-luka kecil di jantung babi yang masih berdenyut, serta pada bagian arteri karotis, pembuluh darah utama di leher yang memasok darah ke otak dan kepala. Setelah operasi selesai, babi itu sembuh sepenuhnya secara alami tanpa ada tanda-tanda kelainan.
"Ini adalah pertama kalinya perdarahan dari jantung berdetak dengan lubang penetrasi berdiameter 6 milimeter dihentikan dengan cepat, dan luka tertutup secara stabil dengan hanya menggunakan gel matriks dalam 20 detik tanpa jahitan," ujar para peneliti bangga.