Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Pertama kali di dunia, ada mesin yang bisa menjaga organ hati tetap hidup di luar tubuh selama satu minggu. Sebelumnya, organ hati dari pendonor hanya bisa bertahan hidup paling lama 24 jam sebelum ditransplantasi ke dalam tubuh resipien. Terobosan besar dalam bidang transplantasi organ tersebut dicapai oleh para ilmuwan dari University Hospital Zurich, ETH Zurich, Wyss Zurich, dan University of Zurich di Swiss.
ADVERTISEMENT
Kemampuan mesin tak sebatas memperpanjang usia organ di luar tubuh lebih lama beberapa hari, tapi juga bisa memperbaiki organ hati yang cedera atau rusak yang sebelumnya tidak layak untuk didonorkan.
Dipaparkan dalam jurnal Nature Biotechnology, penelitian dan pengembangan mesin dilakukan selama empat tahun sejak 2015. Mesin dibangun dengan konsep perfusi, yakni mengawetkan organ untuk transplantasi dengan cara mengalirkan oksigen dan nutrisi, sekaligus mengukur fungsi organ.
Peneliti lantas berfokus meningkatkan kinerja mesin untuk proses perfusi hingga mampu menyamai fungsi tubuh manusia. Selama empat tahun, mereka berhasil mengintegrasikan sejumlah fungsi fisiologis ke dalam mesin, termasuk kontrol otomatis kadar glukosa dan oksigenasi. Selain itu, mesin juga dalam melakukan fungsi pembuangan limbah dan pengelolaan hematokrit atau konsentrasi sel darah merah.
ADVERTISEMENT
“Keberhasilan sistem perfusi unik ini dikembangkan selama periode empat tahun oleh sekelompok ahli bedah, ahli biologi, dan insinyur. Membuka jalan bagi banyak aplikasi baru dalam transplantasi dan pengobatan kanker, membantu pasien tanpa cangkok hati,” ujar Profesor Pierre-Alain Clavien, Kepala Departemen Bedah dan Transplantasi di University Hospital Zurich, sebagaimana dikutip New Atlas.
Penelitian tersebut menggunakan beberapa organ hati babi sebagai uji coba. Selama seminggu, organ hati yang menjalani proses perfusi dinyatakan masih dalam kondisi layak. Selain itu, mesin juga dites dengan penyimpanan 10 hati manusia yang telah rusak dan tak lolos uji kelayakan dari semua pusat medis di Eropa.
Setelah disimpan dalam mesin selama tujuh hari, 6 dari 10 hati dapat pulih dari kerusakan dan kembali berfungsi seutuhnya. Selain itu, sebagian besar hati menunjukkan adanya produksi empedu. Dalam prosedur transplantasi hati, produksi empedu menjadi salah satu indikator penting untuk mengukur hidup atau tidaknya hati setelah didonorkan.
ADVERTISEMENT