Ini Video Berwarna Harimau Tasmania yang Telah Punah 35 Tahun Lalu

13 September 2021 8:04 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan harimau Tasmania dengan garis belang di belakang tubuhnya.  Foto: The Smithsonian Institution/Public Domain/Ej Keller
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan harimau Tasmania dengan garis belang di belakang tubuhnya. Foto: The Smithsonian Institution/Public Domain/Ej Keller
ADVERTISEMENT
Hampir seabad yang lalu, seorang pembuat film merekam aktivitas seekor harimau Tasmania dalam bentuk video hitam putih. Gambar tersebut diambil kala harimau Tasmania berjalan di sekitar kandang di Kebun Binatang Beaumaris di Hobart, Australia.
ADVERTISEMENT
Kini, hewan yang diberi nama Benjamin itu telah mati, begitupun harimau Tasmania yang sudah lama punah. Sementara rekamannya muncul dalam versi terbaru video berwarna.
Dalam rekaman disempurnakan yang dibagikan oleh National Film and Sound Archive (NFSA) Australia di YouTube pada 6 September 2021, Benjamin tampak memiliki bulu kekuningan dengan garis coklat tua di punggung dan pantatnya. Saat dia menguap melebarkan rahang panjangnya, lidah dan bagian dalam mulut berwarna merah mudah.
Menurut Naturalis Australia, David Fleay, rekaman diambil pada Desember 1933. Baru-baru ini video tersebut diberi warna agar terlihat lebih modern, di mana pembuatan ada di bawah pengawasan seorang produser film perwakilan NFSA, Samuel François-Steininger di Composite Films di Paris.
“Memberi warna pada rekaman (hitam putih) dengan resolusi tinggi itu menantang, terutama di bagian hulu harimau Tasmania yang sangat lebat karena banyak rambut yang harus dirinci dan dianimasikan,” kata François-Steininger sebagaimana dikutip Live Science.
ADVERTISEMENT
Para ahli film komposir meninjau kulit harimau Tasmania yang diawetkan di museum untuk memastikan apakah warna harimau di dalam video akurat. Mereka juga membaca deskripsi ilmiah hewan, meninjau ilustrasi, serta lukisan harimau Tasmania. Kemudian, mereka beralih ke alat digital dan algoritme kecerdasan buatan untuk mengintegrasikan warna secara detail ke setiap bingkai negatif.
“Lebih dari 200 jam kerja diperlukan untuk mencapai hasil ini,” kata François-Steininger.
Thylacinus cynocephalus umumnya dikenal sebagai harimau Tasmania atau serigala Tasmania, padahal mereka bukanlah serigala atau harimau. Sebaliknya, hewan yang telah punah ini pernah menjadi marsupial karnivora terbesar di dunia. Harimau Tasmania dewasa memiliki berat mencapai 30 kilogram dengan panjang 194 centimeter dari hidung hingga ujung ekor.
ADVERTISEMENT
Menurut Nasional Australia, harimau Tasmania pernah berkeliaran di seluruh Australia, tetapi sekitar 2.000 tahun yang lalu, mereka hanya bisa ditemukan di pulau Tasmania, di mana hanya terdapat 5.000 ekor harimau Tasmania saat orang Eropa menjajah Australia pada abad ke-18.
Pada pertengahan 1930-an, penampakan harimau Tasmania di alam liar mulai jarang ditemukan. Usai kematian Benjamin di kebun binatang Hobart pada 1936, upaya untuk menangkap harimau Tasmania lainnya tidak berhasil, dan spesies tersebut secara resmi dinyatakan punah pada tahun 1986.
Hanya ada 10 rekaman video harimau Tasmania yang diketahui. Rekaman Fleay adalah yang terlama dengan durasi tayang sekitar 80 detik.