Kapal Induk Jepang Saat PD II Ditemukan di Dasar Samudra Pasifik

21 Oktober 2019 12:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapal induk Kaga yang tenggalam pada Perang Dunia II. Foto: AP Photo/Caleb Jones.
zoom-in-whitePerbesar
Kapal induk Kaga yang tenggalam pada Perang Dunia II. Foto: AP Photo/Caleb Jones.
ADVERTISEMENT
Setelah berminggu-minggu mengamati Monumen Laut Nasional Papahanaumokuakea di Samudra Pasifik, para sejarawan akhirnya menemukan puing-puing dari kapal Perang Dunia II yang telah lama hilang. Ini merupakan kapal milik Jepang, sebuah kapal induk yang disebut Kaga.
ADVERTISEMENT
Menurut para sejarawan dari Naval History and Heritage Command yang tinggal di Kapal Petrel selama penelitian, Kaga tenggelam pada 4 Juni 1942 saat berlangsungnya Pertempuran Midway. Kemenangan Amerika Serikat dalam pertempuran ini menjadi titik balik utama dalam perang, yang memaksa Jepang mundur.
"Kamu dapat lihat kerusakan pada Kaga yang terjadi akibat pertempuran, dan sangat merenyuhkan hati untuk menonton beberapa video tentang kapal-kapal ini, karena ini adalah kuburan perang," ungkap sejarawan, Frank Thompson, dilansir Live Science.
Penyelidikan kapal induk Kaga yang tenggalam pada Perang Dunia II. Foto: AP Photo/Caleb Jones.
Kaga tenggelam setelah diserang oleh 30 pengebom dan dua torpedo dari kapal selam USS Nautilus. Bangkainya kemudian karam di kedalaman 5.400 meter di bawah permukaan laut. Kapal ini menghilang selama beberapa dekade dan sulit dipastikan lokasinya oleh tim pencari, hingga teridentifikasi kembali beberapa waktu lalu oleh para peneliti Kapal Petrel.
ADVERTISEMENT
Rupanya Kapal Petrel, yang memiliki panjang 76 meter, memang dikhususkan para awaknya untuk menemukan bangkai kapal spesial, yang signifikan secara historis, dan menjelajahi ekosistem bawah laut.
Penelitian Kapal Petrel didanai oleh mendiang Paul Allen, seorang taipan dan pendiri Microsoft, dan bekerja sama dengan Angkatan Laut AS yang juga otoritas internasional, untuk menjelajahi kuburan militer bawah laut dan membantu memecahkan misteri seputar pertempuran Perang Dunia II.
"Misi ini unik karena kami menyurvei seluruh medan perang. Pertempuran Midway adalah salah satu pertempuran terbesar dalam Perang Dunia II," jelas Rob Kraft, direktur operasi bawah laut Vulcan Inc., perusahaan yang mengoperasikan Kapal Petrel.
Dalam catatan historis, Pertempuran Midway terjadi antara kapal perang dan pesawat terbang di dekat Midway Atoll, yakni pulau-pulau yang berjarak 2.090 kilometer dari Honolulu. Pasukan Jepang sebetulnya berniat melancarkan serangan gerilya sebelum pertempuran ini terjadi, tetapi kriptografer AS berhasil mendekodekan korespondensi perintah rahasia. Alhasil, pertempuran pun meletus.
ADVERTISEMENT
Selama beberapa hari, pertempuran itu menjatuhkan lebih dari 3.000 korban jiwa dari pihak Jepang dan 360 jiwa orang AS. Jepang juga kehilangan empat kapal induk, yakni Akagi, Soryu, Hiryu, dan Kaga. Mereka juga kehilangan satu kapal penjelajah dan beberapa ratus pesawat. Sementara AS kehilangan satu kapal induk bernama USS Yorktown, satu kapal perang tipe perusak USS Hammann, dan 144 pesawat.