Kaya Antioksidan, Ini Manfaat Matcha Bagi Kesehatan Tubuh

9 September 2019 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Matcha Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Matcha Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Matcha atau teh hijau berbentuk bubuk yang kerap menjadi bahan perisa makanan dan minuman, ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Beberapa penelitian menyebutkan, matcha baik dikonsumsi untuk melindungi organ tubuh manusia yang paling vital seperti hati.
ADVERTISEMENT
Hati merupakan organ penting yang berfungsi untuk membersihkan tubuh dari racun. Selain itu, hati juga berperan dalam metabolisme dan memproses protein.
Setelah dilakukan penelitian pada manusia dan hewan, matcha diklaim mampu melindungi organ hati. Dari 80 orang yang terlibat dalam penelitian tersebut, ditemukan bahwa matcha secara signifikan mengurangi kadar enzim dalam hati mereka. Tahukah kamu? Jika enzim hati meningkat, maka akan terjadi pembengkakan atau kerusakan sel di hati.
Studi lainnya juga melakukan uji coba pada tikus diabetes untuk membuktikan bahwa matcha dapat membantu mencegah kerusakan ginjal dan hati.
Ada 15 riset yang mengungkapkan bahwa minuman yang mengandung matcha berperan penting untuk menurunkan risiko kerusakan hati. Walau begitu, penelitian selanjutnya tetap dibutuhkan untuk memperkuat klaim tersebut. Terutama untuk melihat efek matcha jika dikonsumsi oleh populasi umum.
Matcha Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Meningkatkan fungsi otak
Manfaat lain dari mengonsumsi matcha, menurut penelitian lainnya, yakni untuk meningkatkan fungsi otak. Matcha memiliki kandungan L-theanine, senyawa yang dikenal mampu mengatasi kecemasan dan stres serta bisa meningkatkan aktivitas gelombang alfa pada otak.
Riset dilakukan pada 23 orang untuk mengungkap bagaimana kinerja otak mereka setelah mengonsumsi teh yang mengandung 4 gram matcha. Kinerja otak mereka kemudian dibandingkan dengan kinerja otak kelompok yang memanfaatkan plasebo--zat yang secara fisik menyerupai obat tetapi sebenarnya tidak memiliki kandungan obat yang sesungguhnya.
Menurut peneliti, hasilnya cukup mencengangkan. Dibandingkan kelompok yang terkontrol plasebo, orang-orang yang mengonsumsi matcha mendapatkan manfaat yang begitu besar seperti kemampuan memori, atensi dan waktu reaksi mereka semakin meningkat.
Riset tersebut pun merekomendasikan agar setiap orang mengonsumsi 2 gram bubuk matcha setiap harinya selama dua bulan berturut-turut. Kebiasaan seperti ini diklaim bisa meningkatkan fungsi otak khususnya pada orang tua atau lansia.
Bubuk matcha Foto: instagram/@ilaicoffeeandtea
ADVERTISEMENT
Mencegah penyakit kanker
Selanjutnya, matcha juga baik dikonsumsi untuk mencegah penyakit kanker. Matcha diketahui memiliki sifat antikanker yang kuat, yakni dalam bentuk katekin yang disebut epigallocatecchin-3-gallate (EGCG).
Sebuah riset menyebutkan bahwa ekstrak teh hijau pada matcha bisa membantu mengurangi tumor payudara pada tikus. EGCG juga terbukti mampu membunuh sel-sel yang menyebabkan kanker kulit, paru-paru, hati dan prostat.
Kaya Antioksidan
Manfaat matcha yang tak kalah pentingnya adalah membantu menangkal radikal bebas yang merusak sel tubuh dan menyebabkan penyakit kronis. Ini dikarenakan matcha kaya akan antioksidan.
Dalam sebuah penelitian, disebutkan bahwa suplemen matcha yang diberikan kepada tikus bisa mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas karena fungsinya yang meningkatkan aktivitas antioksidan.
Matcha ala Honu Foto: Toshiko/Kumparan
Bubuk matcha yang dilarutkan dalam air panas lalu disajikan sebagai teh yang membuat minuman tersebut kaya nutrisi yang penting dari seluruh bagian daunnya. Begitu banyak pula kandungan katekin dan antioksidan yang ada di dalamnya.
ADVERTISEMENT
Mulai saat ini, tak ada salahnya untuk memasukkan matcha sebagai salah satu daftar menu diet kamu. Sebab, ia sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko terkena penyakit kronis.
Ekstrak teh hijau pada matcha memang terbukti memiliki berbagai manfaat kesehatan. Meskipun demikian, mengonsumsinya pun harus dalam jumlah yang wajar, misalnya cukup dengan secangkir atau dua cangkir sehari.
Dianjurkan pula untuk mengonsumsi makanan organik dari teh untuk memperoleh efek yang lebih baik sekaligus menangkal efek samping dari mengonsumsi matcha.