Kenali Tanda Telapak Tangan Babat dan Kaitannya dengan Kanker Paru

25 November 2019 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi telapak tangan. Foto: truthseeker08 via Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi telapak tangan. Foto: truthseeker08 via Pixabay
ADVERTISEMENT
Apakah kamu seorang perokok berat? Jika iya, ada baiknya periksa telapak tanganmu. Jika menyerupai babat, bisa jadi itu tanda-tanda bahwa kamu mengidap kanker paru-paru.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dialami oleh wanita ini. Kasus yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menjelaskan, seorang wanita pergi ke dokter dengan kondisi kulit aneh di telapak tangannya. Ia mendapati kabar yang mengejutkan kala dokter memvonisnya dengan kanker paru-paru.
Wanita berusia 73 tahun yang tidak disebutkan namanya itu menderita kondisi langka yang disebut tangan babat. Disebut tangan babat karena kulit telapak tangan menyerupai babat babi, di mana kondisi ini sering dikaitkan dengan beberapa jenis kanker, salah satunya kanker paru-paru.
Telapak tangan menyerupai babat bisa jadi tanda mengidap kanker paru-paru. Foto: The New England Journal of Medicine
Dokter yang merawatnya melihat permukaan telapak tangan wanita itu memiliki tekstur seperti babat atau karpet, dengan banyak lipatan garis-garis tegas. Si wanita mengeluh telapak tangannya itu terasa gatal dan menyakitkan.
Oleh karena kondisi tangan babat sering dikaitkan dengan kanker, dokter yang memeriksa mencurigai bahwa si wanita mungkin memiliki tumor di salah satu bagian tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Ketika pasien mengaku bahwa dirinya adalah seorang perokok berat, dengan merokok setara 20 batang sehari selama 30 tahun terakhir, dan dalam satu tahun terakhir ia mulai menderita batuk secara terus menerus, serta kehilangan berat badan hingga 5 kilogram hanya dalam waktu empat bulan, kanker paru-paru menjadi indikasi yang paling memungkinkan.
Ilustrasi wanita merokok. Foto: Shutterstock
Benar saja, hasil tes menunjukkan bahwa terdapat nodul yang tidak teratur di lobus paru kiri atas dan pembesaran kelenjar getah bening mediastinum, menghasilkan diagnosis jenis kanker yang disebut adenokarsinoma.
Biasanya, gejala tangan babat ini menghilang ketika kanker diobati. Adapun si wanita, enam bulan kemudian ia dikabarkan mulai menjalani kemoterapi kedua, meski tidak dirinci bagaimana nasibnya sekarang.