Kuburan Massal dari Pembantaian Ras Kulit Hitam 1921 Ditemukan?

22 Desember 2019 11:00 WIB
comment
16
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembantaian ras kulit hitam di Tusla, 1921. Foto: Oklahoma Historical Society/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Pembantaian ras kulit hitam di Tusla, 1921. Foto: Oklahoma Historical Society/Getty Images
ADVERTISEMENT
Sebuah lubang terkubur yang diyakini sebagai kuburan massal telah ditemukan di Tulsa, Oklahoma, AS. Peneliti berpendapat bahwa kuburan itu mungkin berisi jasad orang-orang kulit hitam yang menjadi korban pembantaian ras pada 1921.
ADVERTISEMENT
Penemuan ini akan sangat penting untuk investigasi yang terus dilakukan oleh kota Tulsa, menjelang satu abad dari tragedi berdarah tersebut pada 2021. Diketahui, kisah pembantaian ras kulit hitam ini ditampilkan dalam serial televisi HBO, 'Watchmen'.
Selama pembantaian itu, gerombolan orang kulit putih membakar gedung-gedung komersial dan rumah-rumah di Greenwood, yang merupakan tempat bermukim komunitas kulit hitam, dikenal juga sebagai Black Wall Street. Menurut Tulsa Historical Society, ada 300 orang yang terbunuh pada hari itu, dan kebanyakan adalah orang kulit hitam.
Amanda Regnier dan Scott Hammerstedt, dari Oklahoma Archaeological Survey di University of Oklahoma, telah menyampaikan penemuan kuburan massal itu kepada anggota dewan kota Tusla. Lokasi detail dari penemuan itu adalah di dekat kuburan Oaklawn, di mana Regnier dan Hammerstedt telah memindai lokasi tersebut sejak Oktober.
ADVERTISEMENT
Dalam radar kedua peneliti, ditemukan adanya lubang kuburan yang memiliki ukuran 9 kali 7,5 meter, cukup besar untuk menampung lusinan tubuh manusia, menurut periset. Selain itu, ditemukan jejak kuburan tanpa penanda di sekitarnya.
"Kami melihat adanya anomali besar yang menunjukkan ini adalah kuburan massal, kemudian anomali kecil yang terlihat seperti kuburan dengan peti, serta beberapa anomali lainnya, yang lebih samar, dan bisa jadi kuburan orang individu tanpa peti," jelas Regnier, dilansir Live Science.
Di tahap investigasi ini, arkeolog belum bisa memastikan bahwa kuburan itu benar-benar menyimpan jasad para korban pembantaian 1921. Hal ini baru bisa diungkap lewat penggalian penuh yang dilakukan oleh arkeolog forensik. Tentu ini membutuhkan izin dari pihak berwenang.
ADVERTISEMENT
"Kami belum bisa memastikan apa ini, tapi ciri-cirinya telah menyerupai kuburan massal lain yang pernah digali," ucap Regnier.
Regnier dan Hammerstedt juga memindai kawasan lain di dekatnya bernama Canes, dekat Sungai Arkansas di Tusla. Dalam pemindaian tanah menggunakan radar itu juga ditemukan area-area terkubur yang harus diinvestigasi.
Mengenang insiden 1921
Selama hampir 100 tahun ini, penduduk Tusla jarang membicarakannya, di mana beberapa klaim mengatakan mereka dipaksa untuk diam. Tapi beberapa dekade ini, negara bagian Oklahoma dan kota Tusla akhirnya ingin mencari kesimpulan dari tragedi berdarah tersebut.
Oklahoma membentuk sebuah komisi pada pertengahan 1990-an untuk menyelidiki apa yang terjadi. Dilaporkan pada 2001, dibenarkan terjadi pembantaian tersebut pada 1921 dan muncul rekomendasi untuk pemulihan bagi komunitas orang kulit hitam di Tusla. Tapi kebanyakan dari rekomendasi itu tidak sampai dipayungi hukum.
ADVERTISEMENT