Misteri ‘Manusia Gajah’, Seorang Penulis Klaim Temukan Kuburannya

Joseph Merrick si manusia gajah. Foto: Public Domain/Ashley Montagu

Hampir 130 tahun lamanya, jasad Joseph Merrick dipertanyakan keberadaannya. Dia adalah misteri yang sulit dicari.

Sempat diduga bahwa kerangka Merrick disimpan di Rumah Sakit Royal London, Inggris, sejak kematiannya pada tahun 1890. Sayang, lokasi kuburannya tidak pernah tercatat secara resmi. Sekarang, seorang penulis bernama Jo Vigor-Mungovin mengklaim telah menemukan kuburan pria yang lebih dikenal sebagai "Manusia Gajah" itu.

Beranjak dari teka-teki, Mungovin menyusuri petunjuk terhadap makam saat melakukan penelitian untuk biografi tentang Merrick. Ia mengaku telah menemukan sisa-sisa tubuh Merrick di The City of London Cemetery and Crematorium di London Borough of Newham, dekat Hutan Epping. Salah satu kuburan tak bertanda tersebut hampir sesuai dengan dugaan Mungovin.

"Pemakaman ini bertanggal 24 April 1890, dan Joseph meninggal pada 11 April," jelas Mungovin, seperti dikutip dari IFL Science. "Ini juga menjelaskan tempat tinggalnya yang terakhir yaitu Rumah Sakit London, saat usianya 28 tahun, meski Merrick sebetulnya berusia 27 tahun, tetapi tanggal kelahirannya sering dicatat salah, dan pemeriksa mayatnya ialah Wynne Baxter, yang kita tahu melakukan pemeriksaan terhadap Merrick. Semuanya deskripsinya cocok, ini terlalu tepat untuk menjadi sebuah kebetulan."

Dipaparkan oleh Mungovin, Merrick lahir di Leicester, Inggris, pada tahun 1862. Setelah beberapa tahun pertama kehidupannya tampak sehat, Merrick mulai mengalami gejala yang tidak biasa; terpaksa mesti menjalani sisa hidup yang "dikurung" oleh kondisinya. Penyakitnya ditandai dengan pertumbuhan abnormal pada sebagian besar kulit dan tulangnya, terutama di bagian kepala dan lengan kanannya.

Setelah itu, Merrick mengasingkan diri di sebuah lembaga sosial, tempat orang-orang tak mampu menghidupi diri mereka dengan akomodasi dan pekerjaan, pada usia 17 tahun. Ia kemudian bergabung dengan sirkus dan melakukan tur keliling Eropa sebagai bagian dari pertunjukan.

Saat berada di London, dia ditemukan oleh seorang dokter bernama Frederick Treves yang membawanya kembali ke Rumah Sakit London. Di sini Merrick diperiksa secara menyeluruh oleh Treves dan menjadi "objek" penelitian medis. Merrick lantas meninggal dunia di usia 27 tahun pada 11 April 1890, setelah mengalami sesak napas karena bobot kepalanya yang terlalu berat ketika mencoba berbaring.

Kisah Merrick yang misterius itu telah menjadi subjek untuk banyak buku, drama, ragam sinema 1980-an, dan film "The Elephant Man" yang disutradarai oleh David Lynch, dan sosoknya diperankan oleh mendiang aktor John Hurt.

Bahkan, setelah satu abad biomedis berkembang pesat, dunia masih belum mengetahui penyebab pasti kondisi yang dialami Merrick. Pada tahun 1986, dua ilmuwan berpendapat bahwa penyakit "Manusia Gajah" disebabkan oleh sindrom proteus, yaitu kelainan genetik langka yang diidentifikasi pada tahun 1979.

Sedangkan pendapat lain merujuk bahwa Merrick menderita kombinasi sindrom proteus dan neurofibromatosis, suatu kondisi genetik yang memungkinkan tumor untuk tumbuh di jaringan saraf. Bagaimanapun, semua tes genetik yang telah dilakukan pada sisa-sisa tubuh Merrick tidak menghadirkan bukti yang meyakinkan.

Di sisi lain, yang membawa kisah Merrick kepada misteri lainnya adalah penemuan sisa tubuhnya ternyata berkaitan dengan sosok pembunuh terkenal di Era Victoria, yakni Jack the Ripper. Mungovin mencatat bahwa banyak korban Jack the Ripper terbunuh di Whitechapel pada tahun 1888, distrik London tempat Merrick meninggal dua tahun kemudian.

Keterkaitan ini lalu membawa Mungovin menuju The City of London Cemetery and Crematorium, tempat dua korban Jack The Ripper (Catherine Eddowes dan Mary Ann Nichols) bersemayam dan lokasi terakhir jasad Merrick.

Apa hubungan Merrick dengan Jack The Ripper? Apakah dia korban? Mungkinkah saling mengenal? Mungkin juga tidak ada kaitannya sama sekali; tidak ada yang tahu jawabannya.