Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Pecahkan Teka-teki Matematika, Dua Orang Ini Raih Rp 41 Miliar
12 Desember 2017 8:31 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB

ADVERTISEMENT
Dua ahli matematika dan fisika berhasil menemukan solusi dari sebuah soal sederhana polinomial yang bisa menjadi kunci bagi para peneliti untuk memahami dimensi lainnya.
ADVERTISEMENT
Dilansir Live Science, Christopher Hacon, matematikawan di University of Utah, dan James McKernan, fisikawan di University of California, masing-masing mendapatkan tiga juta dolar Amerika Serikat atau sekitar Rp 41 miliar setelah dinobatkan sebagai pemenang Breakthrough Prize tahun ini.
Titel tersebut mereka berdua dapatkan setelah mereka berhasil memecahkan sebuah pertanyaan atas jumlah solusi bentuk dari persamaan polinomial yang konon berumur ratusan tahun itu.
Persamaan polinomial adalah salah satu cabang dari aljabar. Sejak lama persamaan ini diduga oleh para ahli matematika bisa menjadi kunci dalam mempelajari dimensi lain.
Soal Sederhana, Solusinya Rumit dan Sulit
Sebenarnya soal polinomial yang berhasil dipecahkan Hacon dan McKernan itu cukup mendasar dan bisa dipahami oleh mereka yang menguasai aljabar. Namun menurut Hacon, solusi penyelesaiannya hanya bisa dipahami oleh sekelompok kecil ahli di dunia.
ADVERTISEMENT
Contoh Soal Polinomial:
Jika x^2 + y^2 = r^2 (x dan y adalah variabel); berapa banyak bentuk solusi yang eksis?
Tiap jenis polinomial yang berbeda akan menggambarkan bentuk yang juga berbeda. Persamaan di atas akan menggambarkan lingkaran, sementara jenis polinomial yang lain menggambarkan donat atau bentuk lainnya.
Semakin banyak variabelnya, semakin banyak dimensi yang bisa dideskripsikan oleh polinomial dan kemungkinan bentuk solusinya pun akan semakin beragam.

Telah bertahun-tahun para ahli matematika dan fisika menduga-duga bahwa polinomial dan banyak dimensinya memiliki sebuah solusi yang bisa dihitung. Tetapi upaya untuk membuktikan gagasan yang dinamai "program model minimal di setiap dimensi" itu telah membuat banyak ahli matematika dan fisika menyerah.
Hasil temuan Hacon dan McKernan membuktikan dugaan para ahli tersebut ternyata benar, meski temuan mereka hanya berlaku bagi beberapa jenis bentuk.
ADVERTISEMENT
Hacon dan McKernan menggunakan 'Lemma' atau sebuah teorema sederhana untuk membantu memecahkan persamaan polinomial tersebut. Mereka kemudian menyadari bahwa lemma tersebut dapat membantu menemukan solusi atas ide 'minimal model’ itu. Menurut Hacon, mereka cukup cepat dalam menemukan solusi bentuk dan ruang dari soal polinomial tersebut.
Sebenarnya, solusi polinomial yang mereka temukan tidak menjawab berapa banyak jumlah dimensi polinomial atau bagaimana bentuk mereka. Temuan mereka hanya menunjukkan bahwa dimensi dan bentuk solusi polinomial memiliki jumlah yang bisa dihitung.
Sekarang ini hasil temuan Hacon dan McKernan belum memiliki kegunaan. Tetapi temuan itu bisa menjadi jalan untuk pemahaman dimensi lain atau dimensi keenam yang dijelaskan dalam String Theory (Teori Dawai).
"String Theory memberikan sebuah ide bahwa ada dimensi keenam di alam semesta yang tak bisa kita pahami atau persepsikan," kata Hacon.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Hacon menambahkan hasil temuannya hanya teraplikasikan untuk sebuah bentuk dengan lubang, sementara dalam String Theory dijelaskan ada dimensi berbentuk seperti gulungan tanpa lubang. Hacon berharap nantinya akan ada temuan lanjutan yang lebih sesuai.
Hacon meyakini, matematika bisa menjadi alat bagi kita untuk memahami ruang dimensi keenam, meskipun kita hanyalah mahluk dari dunia 3 dimensi.