Penampakan Harimau Sumatra Langka Terekam Video di Gunung Leuser

Harimau Sumatra terekam kamera di Taman Nasional Gunung Leuser. Foto: Instagram/@bbtn_gn_leuser

Tiga ekor harimau Sumatra yang langka berhasil terekam video di Taman Nasional Gunung Leuser, Aceh. Video tersebut pun jadi viral usai Taman Nasional mengunggahnya ke Instagram Reels pada Kamis (27/1).

Dalam video tersebut, penampakan ketiga harimau Sumatra itu dibagi dalam tiga frame berbeda. Mereka tampak sedang berjalan-jalan di hutan Gunung Leuser.

Salah satu frame video bahkan berhasil membuat netizen kagum, karena harimau Sumatera yang direkam saling tatap mata dengan cameraman.

Harimau Sumatra sendiri, seperti namanya, merupakan hewan endemik di Pulau Sumatra. Ia tergolong hewan langka dengan status Critically Endangered atau Terancam Punah, menurut lembaga konservasi alam IUCN.

Harimau Sumatra merupakan harimau paling kecil di dunia. Rata-rata panjang tubuhnya berkisar 3 meter dengan bobot sekitar 130 kg.

Harimau Sumatra. Foto: ANTARA FOTO/Maulana Surya

Sama seperti subspesies harimau lain, harimau Sumatra punya corak bulu loreng-loreng di tubuhnya. Meski demikian, garis-garis loreng harimau Sumatra lebih rapat dan bulu jingganya berwarna lebih gelap daripada subspesies lainnya. Ia juga punya jenggot dan surai yang khas, yang membedakannya dengan harimau lain.

Harimau Sumatra adalah hewan karnivora yang aktif di malam hari. Mereka berburu dengan cara menyergap, di mana mangsanya termasuk ikan, monyet, babi hutan, tapir, hingga rusa.

Kucing besar dengan nama latin Panthera tigris sondaica (dulu Panthera tigris sumatrae) tersebut dikenal sebagai hewan yang hidup menyendiri. Mereka baru hidup bersama harimau Sumatera lain selama masa kawin, ketika jantan dan betina akan menghabiskan beberapa hari bersama.

Seekor harimau Sumatra betina umumya hamil selama sekitar seratus hari sebelum melahirkan satu hingga enam anak sekaligus. Anak-anak harimau Sumatra akan hidup bersama ibu mereka selama sekitar dua tahun.

Menurut laporan San Diego Zoo, populasi harimau Sumatra kini hanya berkisar 400 hingga 600 ekor saja di alam liar. Kelestarian hewan langka itu terus-terusan terancam oleh aktivitas manusia, seperti perburuan liar hingga kehilangan habitat.