Pria asal Inggris Klaim Penisnya Terinfeksi Parasit Berbahaya

20 November 2019 6:59 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Parasit darah Schistosoma. Foto: Bruce Wetzel/National Cancer Institute via Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Parasit darah Schistosoma. Foto: Bruce Wetzel/National Cancer Institute via Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini, seorang turis asal Inggris mengaku telah diserang oleh parasit jahat ketika dia berwisata dan berenang di sebuah danau di Afrika. Dalam klaimnya, ia mengatakan parasit itu “merangkak” masuk ke dalam penisnya, hingga ia mengalami sakit selama berbulan-bulan.
ADVERTISEMENT
Adalah James Michael, pria berusia 32 tahun asal London, yang berbicara kepada The Sun tentang pengalamannya tertular infeksi parasit Schistosoma jahat saat berenang di Afrika.
Pada musim panas 2017, Michael bersama teman-temannya pergi berwisata ke Afrika Tenggara. Mereka mengunjungi Danau Malawai, lalu berenang dan bermain kano di sana.
Namun, tak lama setelah ia kembali ke rumah, Michael mengalami sakit parah. Ia kelelahan, lemas, dan kakinya mati rasa.
Berbulan-bulan lamanya ia mengalami sakit misterius tersebut. Dokter umum yang ia temui juga kebingungan dan tampaknya salah mendiagnosis penyakitnya. Lantas, dia pergi ke Rumah Sakit untuk Penyakit Tropis di London. Dokter di sana kemudian memberitahu Michael bahwa ia mengidap Schistosomiasis.
Ilustrasi memegang penis Foto: derneuemann via pixabay
Michael diberi obat anti-cacing. Namun, obat itu seakan tidak bekerja, selama tiga bulan ia terbaring di tempat tidur dalam keadaan lemah. Bahkan setelah dibebaskan dari rumah sakit, ia hanya bisa berjalan dengan bantuan kruk selama empat bulan.
ADVERTISEMENT
“Ketika saya melihat kembali foto saat saya di Afrika, itu terlihat aneh. Saya berpikir dari mana parasit merangkak naik ke penis saya,” ujar James kepada The Sun.
Infeksi Schistosomiasis sendiri disebabkan oleh parasit darah Schistosoma, yakni cacing pipih yang dapat ditemukan di air tawar di daerah tropis dan subtropis, terutama di Afrika dan Timur Tengah.
Cacing darah ini menghabiskan sebagian besar hidupnya dalam tubuh siput air tawar. Mereka juga kerap mencari inang manusia untuk menginfeksi dan bertelur setelah ia benar-benar dewasa.
Parasit darah Schistosoma. Foto: David Williams/Illinois State University via Wikimedia Commons
Bukan hanya itu, parasit ini diketahui dapat menembus kulit dan membuat jalan di sekitar tubuh melalui aliran darah ke orang lain. Bahkan, seseorang juga bisa terinfeksi saat mandi di bak air yang telah terpapar parasit.
ADVERTISEMENT
Ketika penyakit secara khusus menyerang kandung kemih atau saluran kemih, maka ini disebabkan oleh spesies Schistosoma haematobium atau disebut sebagai schistosomiasis kemih. Cacing pipih ini dapat hidup di pembuluh darah di sekitar kandung kemih atau saluran kemih orang yang terinfeksi, dan mereka akan melepaskan telur di sana.
Kehadiran parasit dalam saluran kemih juga dapat menyebabkan banyak komplikasi buruk, di antaranya urin berdarah, polip, dan bisul. Selain itu, parasit ini juga dianggap sebagai karsinogen tipe 1 dan penyebab utama kanker kandung kemih.
Cacing ini mungkin terdengar seperti sumber penyakit tropis yang langka dan tidak jelas, namun Schistosomiasis sangat umum ditemukan. Para peneliti percaya bahwa penyebab kencing darah dan infeksi saluran kemih pada zaman Mesir kuno kemungkinan besar disebabkan oleh Schistosoma haematobium. Bahkan, ada hieroglif berbentuk penis yang digunakan untuk menunjukkan penyakit schistosomiasis.
ADVERTISEMENT