Rusia Punya Lubang Terdalam di Bumi, Apa Isinya?

23 Oktober 2018 7:43 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
15
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lubang terdalam di Rusia (Foto: Rakot13 / Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Lubang terdalam di Rusia (Foto: Rakot13 / Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Lubang terdalam buatan manusia terdapat di Rusia barat. Seberapa dalam lubang ini? Dilansir Science Alert, lubang ini mencapai kedalaman 12 kilometer.
ADVERTISEMENT
Lubang ini diberi nama Kola Superdeep Borehole. Dengan kedalaman 12 kilometer, lubang ini ternyata lebih dalam daripada titik terdalam lautan.
Uni Soviet menggali lubang ini pada tahun 1970-an untuk mempelajari lebih lanjut mengenai apa yang ada di dalam inti Bumi.
Menurut Atlas Obscura, Kola Superdeep Borehole merupakan bagian dari ‘perlombaan’ antara Amerika Serikat dan Uni Soviet di masa Perang Dingin. Bukan hanya berlomba untuk pergi ke luar angkasa, kedua negara tersebut juga berlomba untuk menggali lubang terdalam.
Sementara Amerika Serikat menggali lubang terdalamnya di pesisir Pasifik di Meksiko, Uni Soviet melakukannya di Teluk Kola.
Penggalian lubang terdalam Amerika Serikat berhenti di tahun 1966 karena kurangnya dana untuk melanjutkan proyek ini. Sementara bagi Soviet, butuh waktu yang tidak sebentar untuk menggali lubang terdalam di Bumi ini.
ADVERTISEMENT
Soviet menghabiskan setidaknya 24 tahun untuk mencapai kedalaman 12 kilometer, yaitu pada tahun 1994. Mengingat teknologi penggalian pada masa itu belum secanggih sekarang, bisa menggali lubang terdalam di dunia adalah sebuah prestasi yang mengagumkan.
Lalu apa saja yang bisa dipelajari dari lubang terdalam di Bumi ini?
Salah satunya adalah kenyataan bahwa di kedalaman 12 kilometer pun ternyata masih ada air. Hal ini tidak mungkin diketahui tanpa keberadaan lubang terdalam di Bumi ini.
Selain itu, para ilmuwan juga berhasil menemukan fosil mikroskopis dari 24 spesies yang berusia setidak dua miliar tahun di kedalaman tujuh kilometer dalam lubang ini.
Mereka juga berhasil menemukan bebatuan yang telah berusia 2,7 miliar tahun. Batu-batu tersebut memiliki suhu hingga 180 derajat Celcius, 80 derajat Celcius lebih panas daripada yang diperkirakan oleh para ilmuwan pada masa itu.
ADVERTISEMENT
Ya, jadi di dalam lubang terdalam di Bumi ini setidaknya ada air, fosil, dan bebatuan kuno yang panas.