Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Seorang Remaja Terinfeksi Cacing Tambang karena Main Pasir di Pantai
27 Juli 2018 15:13 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
ADVERTISEMENT
Tampaknya kita harus berhati-hati saat sedang bermain pasir di pantai, karena ada kemungkinan kamu bertemu cacing tambang yang dapat menyebabkan infeksi. Kasus mengerikan seperti ini menimpa seorang remaja saat ia bermain pasir di Florida, AS.
ADVERTISEMENT
Dilaporkan Live Science, Michael Dumas, remaja 17 tahun ini, terinfeksi oleh cacing tambang saat ia sedang dikubur teman-temannya saat bermain pasir di suatu pantai.
Tak lama setelah dikubur, Dumas mulai merasa gatal dan kakinya mengalami pembengkakan, goresan, dan juga ruam. Ibu dari Dumas menjelaskan bahwa luka akibat infeksi tersebut terlihat sangat mengerikan.
"Salah satu lukanya berukuran tujuh kali tujuh sentimeter. Lukanya terlihat seperti lembah di kaki," ujarnya dikutip dari Local Memphis.
Dumas didiagnosis terkena infeksi cacing tambang yang merupakan parasit bagi manusia dan hewan. Menurut penjelasan Pusat Kontrol dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), ada beberapa spesies cacing tambang yang biasanya menginfeksi kucing dan anjing yang juga bisa masuk ke manusia melalui pasir atau tanah yang telah terkontaminasi.
ADVERTISEMENT
Jadi hal tersebut terjadi ketika hewan tersebut buang kotoran di pasir atau tanah dan di dalam kotoran mereka terdapat telur cacing tambang yang kemudian bisa menjadi larva.
Manusia bisa terinfeksi jika mereka berjalan atau berbaring di pasir atau tanah yang telah terkontaminasi tersebut. Sebab, pada dasarnya larva dari cacing tambang dapat menggali pasir, menembus kulit, dan kemudian merayap di lapisan atas kulit.
Untungnya, karena manusia bukanlah inang normal bagi cacing tambang, CDC menjelaskan, parasit tersebut biasanya tidak hidup lebih dari enam minggu di manusia. Selain itu, cacing tambang biasanya banyak ditemukan di daerah tropis atau subtropis.
Kabar terakhir mengenai Michael Dumas, sekarang ia sedang menjalani pengobatan dan sedang dalam masa penyembuhan.
ADVERTISEMENT