Situs Nuklir Chernobyl Resmi Jadi Tempat Wisata

12 Juli 2019 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kota Pripyat, Ukraina, yang sejak lama tidak dihuni akibat bencana nuklir yang terjadi pada April 1986. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kota Pripyat, Ukraina, yang sejak lama tidak dihuni akibat bencana nuklir yang terjadi pada April 1986. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini situs pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl semakin populer. Kisahnya diadaptasi menjadi film bersambung di HBO.
ADVERTISEMENT
Sekarang, situs nuklir Chernobyl telah diresmikan menjadi tempat wisata. Hal ini terjadi setelah Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, menandatangani sebuah surat keputusan pada, Rabu (3/7), yang berisi rencana pembangunan jalur pejalan kaki dan meningkatkan kualitas sinyal seluler di sana.
Hal ini ia ungkapkan dalam acara peresmian kubah metal baru bagi reaktor nuklir di Chernobyl. Kubah seharga 1,7 miliar dolar AS atau mencapai Rp 24 triliun itu diharapkan bisa menahan bocornya radiasi selama 100 tahun ke depan.
"Sejak dulu Chernobyl selalu menjadi bagian negatif dari Ukraina," ujar Zelensky, dilansir BBC News. "Telah tiba waktunya untuk mengubah hal ini," lanjut dia.
Perbandingan foto sebelum dan sesudah bencana nuklir di kota Pripyat. Foto: AFP
Zelensky menerangkan pihaknya akan menyediakan fasilitas bagi para turis yang berkunjung ke sana. Dia percaya situs nuklir Chernobyl adalah sebuah tempat unik yang akan ramai dikunjungi orang.
ADVERTISEMENT
Dalam surat keputusan yang dikeluarkan Presiden Zelensky, diungkapkan rencana pembangunan jalur air dan titik pemeriksaan di situs tersebut. Surat keputusan juga mengangkat larangan untuk mengambil video di situs nuklir Chernobyl.
Rencananya, pemerintah Ukraina akan membuat sistem tiket elektronik bagi pengunjung yang mau ke sana. Ini diharapkan bisa mengatasi masalah pungutan liar yang biasa dihadapi turis di Chernobyl selama ini.
"Chernobyl adalah sebuah tempat unik di planet ini, di mana alam telah terlahir kembali setelah kejadian bencana akibat ulah manusia," kata Zelensky. "Kami harus menunjukkan tempat ini kepada seluruh dunia, mulai dari para peneliti, ahli ekologi, ahli sejarah, dan turis," sambungnya.
Suasana Kota Pripyat yang sejak lama tidak dihuni akibat bencana nuklir yang terjadi pada April 1986. Foto: AFP
Tingkat radiasi di situs nuklir Chernobyl sendiri sebenarnya cukup tinggi. Walau begitu, lokasi ini tetap jadi incaran wisata bagi turis yang ingin melihat kota mati Pripyat.
ADVERTISEMENT
Reaktor nuklir di Chernobyl meledak pada April 1986. Ledakan itu menyebarkan senyawa radioaktif ke seluruh Eropa. Ini juga menyebabkan lahan seluas sekitar 50.000 kilometer persegi terkontaminasi. Setidaknya ada 31 orang meninggal setelah hal itu terjadi.