Suara Dentuman Misterius Terus Terdengar di AS, Ada yang Seperti Raungan Manusia

18 Maret 2021 14:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dentuman.
 Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dentuman. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Minggu lalu, penduduk San Diego, Amerika Serikat, dikejutkan dengan suara dentuman misterius yang menggetarkan jendela rumah warga. Menurut Survei Geologi AS, dentuman tersebut menjadi yang kedua kalinya dalam kurun waktu tiga minggu terakhir.
ADVERTISEMENT
Sudah sejak dentuman misterius muncul di AS. Ketika ia menggelegar, seringkali disertai dengan guncangan gempa yang menggetarkan tanah.
Akhir-akhir ini, suara dentuman yang muncul di beberapa wilayah dunia terdengar sedikit tidak lazim, termasuk suara raungan keras seperti terjadi di Bratislava, Slovakia, dan suara ledakan yang terdengar oleh penduduk Texas. Belum diketahui dari mana sumbernya, namun yang pasti suara-suara ini menambah kengerian di tengah penguncian karena pandemi corona.
Ya, suara dentuman misterius memang tidak hanya terjadi di AS. Sejumlah negara lain di dunia juga pernah mendengarkannya, termasuk Jepang, Belgia, dan Indonesia. Suara dentuman keras pernah terdengar di DKI Jakarta, Bandung, hingga Malang dalam serangkaian kejadian tahun lalu, dan sampai saat ini belum diketahui dari mana suara itu berasal.
ADVERTISEMENT
Di tempat lain, suara gemuruh keras diketahui sering terdengar di dekat Danau Seneca di wilayah Finger Lakes di New York. Dikenal sebagai Seneca Guns, suaranya terdengar nyaring sehingga kadang-kadang menggetarkan jendela dan pintu rumah warga.
Peristiwa aneh juga pernah terjadi saat gempa bumi Charleston pada Agustus 1886, di mana suara bising tetap terdengar beberapa minggu setelah gempa bumi melanda, bertepatan dengan banyaknya gempa susulan.
Sekarang para ilmuwan menggunakan data seismik dari EarthScope Transportable Array (ESTA) untuk mencoba menjelaskan kebisingan di sekitar AS, membandingkannya dengan kebisingan dari tahun 2013 dan seterusnya.
Tim dari University of North Carolina di Chapel Hill mencoba menelusuri laporan berita dari North Carolina, di mana laporan tentang kebisingan cukup sering terjadi. Tim berharap dapat mengetahui sumber kebisingan dengan data seismo-akustik yang diambil ESTA. Sejauh ini, mereka tidak menemukan kejadian dentuman yang bertepatan dengan gempa bumi.
ADVERTISEMENT
"Secara umum, kami percaya ini adalah fenomena atmosfer. Kami tidak berpikir itu berasal dari aktivitas seismik," kata peneliti Eli Bird kepada Live Science. “ Kami menduga itu menyebar melalui atmosfer daripada tanah.”
Beberapa hipotesis lain menyebut bahwa dentuman disebabkan oleh ledakan sonik dari pesawat yang memecahkan penghalang suara. Dugaan lain disebabkan oleh gelombang badai atau ada hubungannya dengan gas metana yang lepas dari lapisan hidrat metana.
Dari berbagai hipotesis yang ada, salah satu yang paling masuk akal adalah bolides atmosfer, meteorid yang menghasilkan ledakan sonik, di mana meteor tersebut tidak terlihat dan hanya terdengar suaranya saja. Untuk saat ini, hingga peneliti mendapatkan lebih banyak data, suara dentuman masih menjadi misteri.
ADVERTISEMENT