Virus Baru Diduga Jadi Penyebab Penyakit Pernapasan Misterius di China

12 Januari 2020 11:03 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi sakit pernapasan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi sakit pernapasan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
WHO menyebut penyebab wabah misterius di Kota Wuhan, China, bukanlah virus SARS ataupun MERS, melainkan jenis virus baru yang belum pernah ada sebelumnya. Namun, virus itu masih berjenis coronavirus, kelompok virus yang juga menyebabkan penyakit SARS dan MERS.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Pemerintah China belum secara resmi mengkonfirmasi coronavirus sebagai dalang wabah yang telah menginfeksi setidaknya 59 orang sejauh ini.
“Coronavirus adalah keluarga besar virus yang (menjadi penyebab) mulai dari flu biasa hingga SARS. Beberapa menyebabkan penyakit yang tidak terlalu parah, beberapa lainnya lebih parah. Beberapa menular dengan mudah dari orang ke orang, sementara yang lain tidak,” bunyi pernyataan resmi WHO, dikutip dari News Scientist.
Ilustrasi menutup hidung. Foto: APexchange
Dipaparkan WHO, virus penyebab wabah saat ini tidak mudah menular, namun tetap mampu menyebabkan kondisi yang parah pada beberapa pasien. Pernyataan sebelumnya dari Otoritas Kesehatan kota Wuhan memastikan belum ada penyebaran virus dari manusia ke manusia. Sejumlah ahli menyebut klaim seperti itu tidak bisa diterapkan saat penyebab virus sudah kian jelas.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak tahu bagaimana Anda bisa tahu itu,” ujar Matthew Frieman, seorang ahli coronavirus di Fakultas Kedokteran, Universitas Maryland.
Frieman mencatat, jumlah kasus yang dilaporkan mengindikasi bahwa penyebaran virus tidak mungkin hanya melalui hewan ke manusia.
Ilustrasi virus MERS. Foto: Shutter stock
Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Center for Disease Control and Prevention/CDC) AS telah memperingatkan penyedia layanan kesehatan Health Alert Network (HAN) tentang wabah penyakit di China. Peringatan ini sebagai desakan untuk menginspeksi pasien dengan infeksi pernapasan parah yang dialami terutama usai berpergian ke Wuhan.
Sebenarnya, kalangan ahli penyakit menular sudah lama menduga bahwa coronavirus berada di balik virus yang tengah merebak. Alasannya, sejumlah petunjuk mengarah ke virus tersebut, mulai dari jenis penyakit dan sebarannya di China yang 'akrab' dengan sejumlah virus sejenis SARS.
ADVERTISEMENT
Para ahli mengimbau China untuk berbagi lebih banyak informasi, termasuk urutan genetik virus sehingga fasilitas kesehatan di negara lain bisa bersiaga. Terutama jika suatu waktu menghadapi kasus pneumonia pada pasien dengan riwayat perjalanan ke Wuhan.
“Ini benar-benar penting bagi mereka untuk setidaknya memberikan informasi yang cukup untuk memungkinkan komunitas global siap melakukan pengujian,” ujar Ralph Baric, pakar coronavirus, di University of North Carolina.
Adapun wabah di Wuhan berawal dari laporan sejumlah pasien penyakit pernapasan antara 12 sampai 29 Desember 2019, dengan beberapa pasien merupakan pekerja di pasar ikan laut yang kini ditutup untuk tujuan desinfeksi.
Penyelidikan selanjutnya akan berfokus untuk mengidentifikasi spesies ikan yang terinfeksi virus. Hal ini untuk mencari titik terang mengenai aspek penularan virus, apakah dari hewan ke manusia saja, atau juga dari manusia ke manusia.
ADVERTISEMENT