4 Fakta Usai Indonesia Juara Tunggal & Ganda Putra All England 2024

18 Maret 2024 9:59 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jonatan Christie dan Anthony Ginting usai final All England 2024, Minggu (17/3/2024). Foto: PBSI
zoom-in-whitePerbesar
Jonatan Christie dan Anthony Ginting usai final All England 2024, Minggu (17/3/2024). Foto: PBSI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia sukses menyabet dua gelar di All England 2024. Trofi juara tunggal putra dan ganda putra sukses diamankan pebulu tangkis 'Merah Putih'.
ADVERTISEMENT
Pada sektor tunggal putra, perang saudara terjadi. Jonatan Christie menaklukkan Anthony Ginting dengan skor 21-15 dan 21-14.
Sementara di sektor ganda putra, Fajar Alfian/Rian Ardianto berjaya atas wakil Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik. Fajar/Rian mengalahkan peraih perunggu Olimpiade 2020 Tokyo itu dengan skor 21-16 dan 21-16.
Sejumlah fakta tersaji usai pencapaian positif Indonesia di All England 2024. Berikut kumparan rangkum dari berbagai sumber. Silakan disimak.

1) Sudahi Puasa Gelar Tunggal Putra

Jonatan Christie usai final All England 2024, Minggu (17/3/2024). Foto: PBSI
Sebelumnya, Indonesia terakhir kali meraih juara tunggal putra All England pada 1994. Waktu itu, terjadi All Indonesian Final juga, ketika Hariyanto Arbi mengalahkan Ardy Wiranata. Dan kini, Jonatan mengulanginya dengan menaklukkan Anthony.

2) Gelar Super 1000 Pertama bagi Jonatan Christie

Jonatan Christie usai final All England 2024, Minggu (17/3/2024). Foto: PBSI
Sebelum gelar ini, Jonatan Christie tidak pernah menjuarai turnamen level Super 1000 BWF. Tadinya, ia sempat cuma mentok di gelar Super 750, yakni French Open yang dijuarainya pada 2023.
ADVERTISEMENT
Fakta lainnya, Jonatan memecahkan telur setelah lama tidak ada pebulu tangkis Indonesia yang meraih gelar tunggal putra Super 1000. Sebelum ini, pemain terakhir yang melakukannya adalah Anthony Ginting pada China Open 2018.

3) Ulangi Double Winner All England 10 Tahun Silam

Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto mengangkat medali dan piala mereka setelah kemenangan atas Aaron Chia Malaysia dan Soh Wooi Yik dari Malaysia di Final Ganda Putra di Kejuaraan Bulutangkis All England Open. Foto: JUSTIN TALLIS / AFP
Sebelumnya, tahun 2014 adalah kali terakhir Indonesia bisa meraih gelar ganda di All England. Kala itu, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di ganda putra dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di ganda campuran yang sukses jadi juara.

4) Rekor Fajar/Rian di Balik Back-to-Back Juara All England

Fajar Alfian (Kiri) dari Indonesia dan Muhammad Rian Ardianto (kanan) dari Indonesia akan bermain melawan Aaron Chia dari Malaysia dan Soh Wooi Yik dari Malaysia di Final Ganda Putra di Kejuaraan Bulutangkis All England Open. Foto: JUSTIN TALLIS / AFP
Fajar/Rian juga merupakan juara ganda putra All England 2023. Dengan keberhasilan juara lagi tahun ini, mereka menyamai rekor para pendahulu.
Dalam catatan sejarah, pasangan ganda putra Indonesia yang lebih dahulu pernah back-to-back juara All England adalah Christian Hadinata/Ade Chandra (1972-1973), Tjun Tjun/Johan Wahjudi (1974-1975, 1977-1980), Ricky Soebagdja/Rexy Mainaky (1995-1996), dan Marcus Gideon/Kevin Sanjaya (2017-2018).
ADVERTISEMENT